DETEKSI DISASTER RECOVERY PLAN PADA SISTEM KOMUNIKASI SELULER MENGGUNAKAN VSAT FDMA BERBASIS KU-Band
DOI:
https://doi.org/10.21009/0305020118Abstract
Komunikasi seluler yang umumnya mengandalkan jaringan serat optic sebagai Backbone dilapangan sangat rentan terhadap kerusakan akibat faktor bencana alam. Untuk memulihkan kerusakan jaringan optic akibat bencana alam mengunakan frekuensi operasi Ku-Band sebagai pendeteksi disaster recovery plant antara Base Station Controller (BSC) dengan Base Transceiver Station (BTS) dengan metode switchover routing Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP). Frekuensi Ku-Band di pilih karena frekuensi tersebut pada jaringan Very Small Arpeture Terminal (VSAT) bersifat praktis dan dinamis saat terjadi switchover transmisi paket data. Simulasi pengujian sistem komunikasi menggunakann software open source Network Simulator 2.35 digunakan 10 node untuk mewakilkan dua jaringan seluler dan Packet Tracer untuk verifikasi metode EIGRP yang digunakan, sehingga memonitor deteksi jalur komunikasi yang perlu diperbaiki. Hasil dari simulasi ini dapat terlihat pada trace file yang berformat out.tr dan out.nam. Pada simulasi ini dianalisa bahwa waktu transisi pendeteksian berlangsung sangat cepat yaitu kurang dari 1 detik. Pada saat transmisi terdapat packet loss sebesar 6.2 KB. Hal ini sangat baik karena besar packet loss tidak terlalu besar. Jaringan VSAT FDMA Ku-Band juga memiliki margin sebesar 3.82 dB sampai menuju threshold. Sehingga kita memiliki batas aman sampai jaringan VSAT terputus. Dengan hasil perancangan dan simulasi yang didapat diketahui bahwa pendeteksian jalur komunikasi berlangsung dengan cepat sehingga perpindahan transmisi paket data berlangsung baik serta dynamic routing EIGRP yang digunakan mampu menjadi tools redundant ketika terjadi failure pada sistem seluler tersebut.
Kata Kunci: Backbone, BSC, BTS, EIGRP, VSAT, Frekuensi Ku-Band.