KARAKTERISASI SENSOR PIEZOELEKTRIK LDT0-028K UNTUK PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN GETARAN PADA MESIN
DOI:
https://doi.org/10.21009/03.1201.FA14Abstract
Abstrak
Getaran pada mesin biasanya tidak dapat dicegah atau dihindari. Getaran yang semakin besar dan tidak dimonitoring akan menyebabkan kemungkinan terjadinya kerusakan fatal pada mesin. Pada penelitian ini dilakukan perancangan sistem pengukuran getaran pada mesin menggunakan sensor piezoelektrik LDT0-028K. Dalam penggunaannya, sensor perlu dilakukan karakterisasi sebelum digunakan. Tujuan karakterisasi sensor piezoelektrik LDT0-028K yaitu untuk mengetahui keakuratan nilai frekuensi yang terukur oleh sensor. Dalam proses karakterisasi digunakan kalibrator sebagai penghasil getaran dengan frekuensi yang dapat dikontrol. Metode yang digunakan dalam mengkarakterisasi sensor piezoelektrik LDT0-028K yaitu dengan cara membandingkan hasil pengukuran sensor dengan alat standar Tachometer. Berdasarkan hasil uji coba, sensor piezoelektrik LDT0-028K memiliki kesalahan relatif pengukuran rata-rata sebesar 0,67% dan dapat bekerja dengan baik pada rentang frekuensi 13,53 Hz sampai dengan 59,57 Hz. Selanjutnya, sensor akan digunakan untuk pengembangan sistem pengukuran dan monitoring getaran pada mesin berbasis IoT (Internet of Things).
Kata-kata kunci: sensor piezoelektrik, getaran mesin, monitoring mesin, karakterisasi sensor.
Abstract
Vibration in engines usually cannot be prevented or avoided. Vibrations that are getting bigger and not monitored will cause the possibility of fatal damage to the machine. In this research, a vibration measurement system was designed on a machine using a piezoelectric sensor LDT0-028K. In use, the sensor needs to be characterized before use. The purpose of characterizing the LDT0-028K piezoelectric sensor is to determine the accuracy of the frequency value measured by the sensor. In the characterization process, a calibrator is used as a vibration generator with controllable frequency. The method used in characterizing the LDT0-028K piezoelectric sensor is by comparing the measurement results of the sensor with a standard tachometer. Based on the test results, the LDT0-028K piezoelectric sensor has an average relative measurement error of 0.67% and can work well in the frequency range of 13.53 Hz to 59.57 Hz. Furthermore, the sensor will be used for the development of a vibration measurement and monitoring system on IoT (Internet of Things) based machines.
Keywords: piezoelectric sensors, machine vibration, machine monitoring, sensor characterization.
References
[2] S. Suhardjono, “Analisis Sinyal Getaran untuk Menentukan Jenis dan Tingkat Kerusakan Bantalan Bola (Ball Bearing),” Jurnal Teknik Mesin, vol. 6, no.2, pp. 39-48, 2004.
[3] S. K. Nithin, K. Hemanth, V. Shamanth, “A review on combustion and vibration condition monitoring of IC engine,” Materials Today: Proceedings, vol. 45, pp. 65-70, 2021.
[4] B. Sumanto, H. A. Nugroho, “Purwarupa Sistem Monitoring Getaran Rotating Equipment Dengan Sensor MPU 6050,” Journal Amplifier, vol. 6, no. 2, pp. 17-22, 2016.
[5] H. Wang, X. Ye, M. Yin, “Study on Predictive Maintenance Strategy,” International Journal of U- and eService, Science and Technology, vol. 9, no. 4, pp. 295-300, 2016.
[6] D. Suryadi, M. D. Pratama, “Desain dan Pembuatan Alat Monitoring Kerusakan Mesin Berdasarkan Level Getaran,” Jurnal Rekayasa Mesin, vol. 11, no. 1, pp. 21-29, 2020.