PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DAN KEMAMPUAN METAKOGNITIF TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA
DOI:
https://doi.org/10.21009/03.SNF2017.01.EER.05Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengetahui: (1)Perbedaan hasil belajar fisika bagi siswa yang menggunakan model Inkuiri Mandiri(IM) dan Inkuiri Terbimbing(IT);(2)Pengaruh interaksi antara model pembelajaran Inkuiri dan kemampuan metakognitif terhadap hasil belajar fisika siswa;(3)Perbedaan hasil belajar fisika bagi siswa yang memiliki kemampuan metakognitif tinggi dengan model Inkuiri Mandiri dan Inkuiri Terbimbing;(4)Perbedaan hasil belajar fisika bagi siswa yang memiliki kemampuan metakognitif rendah dengan model Inkuiri Mandiri dan Inkuiri Terbimbing. Populasi target dari penelitian ini adalah siswa/i SMA Negeri 96 Jakarta dan populasi terjangkaunya adalah siswa/i kelas X di SMA Negeri 96 Jakarta. Sampel diambil menggunakan teknik random dari 7 kelas dan didapatkan 4 kelas. Data dikumpulkan dari tes kemampuan metakognitif dan hasil belajar, kemudian di analisis menggunakan ANAVA dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil belajar fisika yang menggunakan model IM lebih tinggi dibandingkan IT;(2) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran inkuiri dan Kemampuan Metakognitif terhadap hasil belajar fisika; (3) Bagi siswa yang memiliki kemampuan metakognitif tinggi, hasil belajar fisika dengan model IM lebih tinggi daripada IT;(4) Bagi siswa yang memiliki kemampuan metakognitif rendah, hasil belajar fisika dengan model IM lebih rendah daripada IT
Kata-kata kunci: Inkuiri, Kemampuan Metakognitif, Hasil Belajar Fisika, Kelas X.
Abstract
This study aims to determine: (1) Differences in the results of physics learning for students using Inkuiri Mandiri (IM) and Inkuiri Terbimbing (IT) model; (2) Influence of interaction between Inquiry learning model and metacognitive ability to student physics learning result; (3) Differences in the results of physics learning for students who have high metacognitive skills with Inkuiri Mandiri and Inkuiri model are guided, (4) Differences in physics learning outcomes for students who have low metacognitive ability with Inkuiri Mandiri model and Guided Inquiry. Target population of This research is a student of SMA Negeri 96 Jakarta and its inaccessible population is student of X class at SMA Negeri 96 Jakarta. The sample was taken using random technique from 7 classes and got 4 classes. Data collected from the test Metacognitive ability and learning outcomes, then analyzed using two-way ANAVA. The results showed that: the results showed that: (1) The result of physics learning using IM model is higher than IT; (2) There is no interaction between models Inquiry learning and metacognitive ability on physics learning outcomes; (3) For students who have high metacognitive ability, physics learning outcomes with IM model is higher than IT; (4) For students who have low metacognitive ability, the learning outcomes of physics with IM model is lower than IT.
Keywords: Inquiry, Metacognitive Ability, Physics Learning Outcomes, Class X.