IMPLEMENTASI MODEL INQUIRY LAB UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI DAN KEGIATAN OSEAN SISWA DALAM RANGKA PEMENUHAN TUNTUTAN KURIKULUM 2013

  • Nida Fiqroh Fithriyah Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi no. 229, Bandung, 40154
  • Selly Feranie Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi no. 229, Bandung, 40154
  • Ika Mustika Sari Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi no. 229, Bandung, 40154
  • Komarudin Komarudin SMP Negeri 9, Jl. Semar No. 5, Bandung

Abstract

Permendikbud No. 65 dan No. 81A Th. 2013 tentang implementasi  kurikulum 2013 menyatakan adanya pembelajaran proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah dan dalam implementasinya ada lima pengalaman belajar pokok dalam proses belajar, yaitu mengamati (Observing), menanya (queStioning), mengumpulkan informasi (collEcting information), mengasosiasi (Associating), dan mengkomunikasi (commuNicating). Lima Pengalaman belajar  pokok ini  selanjutnya dalam penelitian ini dinyatakan dengan istilah kegiatan OSEAN. Tujuan utama dari implementasi kurikulum 2013 adalah meningkatkan  tiga kompetensi siswa yaitu kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap. Berdasarkan studi pendahuluan didapatkan  kompetensi siswa dan lima pengalaman belajar siswa dalam pembelajaran  masih rendah. Berdasarkan masalah tersebut maka telah dilakukan penelitian quasi experiment penerapan model inquiry lab untuk melihat peningkatan  kompetensi dan kegiatan OSEAN siswa dengan  desain one group pret-test post-test design. Sampel penelitian 30 siswa kelas VII. Pengambilan data dilakukan melalui tes berupa soal pilihan ganda, open guided inquiry worksheet, penilaian teman sejawat, dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi pengetahuan siswa meningkat dengan nilai gain yang dinormalisasi 0,56 dalam kategori sedang. Pada kompetensi sikap dan keterampilan mengalami kenaikan. Ditemukan peningkatan  jumlah  siswa yang  melakukan kegiatan OSEAN yang terobservasi saat pembelajaran. Sedangkan kegiatan OSEAN dilihat dari prosentase jumlah siswa dalam menyelesaikan masalah benar dan tuntas dalam worksheet selama tiga pertemuan berturut-turut adalah 67%, 100%, dan 100%. Kata kunci :   

Kurikulum 2013, Inquiry Lab, Kompetensi siswa, OSEAN. 

Published
2014-10-30
How to Cite
Fithriyah, N. F., Feranie, S., Sari, I. M., & Komarudin, K. (2014). IMPLEMENTASI MODEL INQUIRY LAB UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI DAN KEGIATAN OSEAN SISWA DALAM RANGKA PEMENUHAN TUNTUTAN KURIKULUM 2013. PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL), 3, 48 - 52. Retrieved from https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/prosidingsnf/article/view/5440