PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA DI SMP N 170 JAKARTA
Abstract
Tujuan objektif dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh model pembelajaran dan berpikir kritis terhadap hasil belajar IPA siswa di SMP N 170 Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2. Sampel berjumlah 40 siswa pada semester 2 diambil dengan teknik random. Dibagi kedalam dua group yang terdiri dari 20 siswa untuk kelas eksperimen dan 20 siswa untuk kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diberi model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan kelas kontrol diberi model pembelajaran Jigsaw. Instrumen penelitian adalah tes hasil belajar IPA-Fisika dan tes keterampilan berpikir ke IPA-fisikaan. Data dianalisis dengan Anava dua jalur, kemudian dilanjutkan dengan uji Tuckey. Penelitian ini menghasilkan: (1) Hasil belajar IPA-Fisika siswa kelas IX menggunakan model pelambelajaran Problem Based Learning (PBL) lebih tinggi dibanding menggunakan model pembelajaran Jigsaw. (2) Terdapat interaksi Antara model pembelajaran dan berpikir kritis ke IPA-Fisikaan terhadap hasil belajar IPA-Fisika siswa. (3) Pada siswa dengan keterampilan berpikir kritis ke IPA-Fisikaan tinggi hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) sama dengan menggunakan model pembelajaran Jigsaw. (4) Pada siswa dengan keterampilan berpikir ke IPA-Fisikaan rendah hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) lebih rendah dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran Jigsaw.
Kata Kunci: Model Pembelajaran, Berpikir kritis, Hasil belajar.