PENGARUH TEMPERATUR PENGERINGAN PADA AKTIVASI ARANG TEMPURUNG KELAPA DENGAN ASAM KLORIDA DAN ASAM FOSFAT UNTUK PENYARINGAN AIR KERUH

Authors

  • Futri Wulandari Material Physics Laboratory, Department of Physics Faculty of Mathematic and Science, State University of Jakarta Jl. Pemuda No. 10, Jakarta 13220, Indonesia
  • Erlina Erlina Material Physics Laboratory, Department of Physics Faculty of Mathematic and Science, State University of Jakarta Jl. Pemuda No. 10, Jakarta 13220, Indonesia
  • Ridho Akbar Bintoro Material Physics Laboratory, Department of Physics Faculty of Mathematic and Science, State University of Jakarta Jl. Pemuda No. 10, Jakarta 13220, Indonesia
  • Esmar Budi Material Physics Laboratory, Department of Physics Faculty of Mathematic and Science, State University of Jakarta Jl. Pemuda No. 10, Jakarta 13220, Indonesia
  • Umiatin Umiatin Material Physics Laboratory, Department of Physics Faculty of Mathematic and Science, State University of Jakarta Jl. Pemuda No. 10, Jakarta 13220, Indonesia
  • Hadi Nasbey Material Physics Laboratory, Department of Physics Faculty of Mathematic and Science, State University of Jakarta Jl. Pemuda No. 10, Jakarta 13220, Indonesia

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai pembentukan arang aktif berbahan arang tempurung kelapa sebagai adsorben. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh temperatur pengeringan pada aktivasi arang tempurung kelapa dengan asam klorida dan asam fosfat untuk penyaringan air keruh yaitu air tanah. Dalam penelitian ini, arang tempurung kelapa hasil pirolisis di gerus hingga mencapai ukuran granul mikrometer kemudian dibersihkan dalam larutan alkohol 96% dan dipanaskan diatas hot plate selama 30 menit pada suhu ruang. Proses aktivasi arang tempurung kelapa dilakukan dengan merendam arang tempurung kelapa dalam asam klorida dan asam fosfat selama 24 jam. Kemudian campuran tersebut disaring dan dicuci dengan aquades lalu dikeringkan dalam oven dengan variasi temperatur 100 0C dan 150 0C selama 2 jam, setelah itu didinginkan dalam desikator. Semakin tinggi temperatur pengeringan maka semakin sedikit kadar air yang terkandung dalam arang aktif sehingga dapat menghasilkan pori yang semakin besar maka arang aktif yang dihasilkan akan semakin baik. Arang aktif yang mempunyai karakteristik terbaik adalah arang tempurung kelapa yang diaktivasi dengan asam fosfat dengan kadar air 5.699% pada temperatur 1000C dan 5.322% pada temperatur 1500C.

Keywords: activated carbon, coconut shell charcoal, sulfuric acid, phosphoric acid.

Downloads

Published

2014-10-30

How to Cite

Wulandari, F., Erlina, E., Bintoro, R. A., Budi, E., Umiatin, U., & Nasbey, H. (2014). PENGARUH TEMPERATUR PENGERINGAN PADA AKTIVASI ARANG TEMPURUNG KELAPA DENGAN ASAM KLORIDA DAN ASAM FOSFAT UNTUK PENYARINGAN AIR KERUH. PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL), 3, 289–293. Retrieved from https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/prosidingsnf/article/view/5536