Pengaruh Material Clay (Kaolinite/Illite) Terhadap Maturasi dan Potensi Material Organik Untuk Dasar Pengolahan Material Serpih Sebagai Energi Alternatif Pengganti BBM
Abstract
Material serpih atau material organik sejenisnya, masuk dalam kategori kerogen tipe II. Untuk mengembangkan dan membantu proses pengolahan atau pemanfaatan material organik tersebut, maka sangat perlu dilakukan penelitian yang lebih spesifik tentang material serpih berupa kelompok senyawa siklik/alifatik yang berakumulasi di dalam material clay tersebut. Material clay yang mengandung kaolinite/illite tentunya akan sangat mempengaruhi material organik tersebut, misalnya jumlah kandungan organik karbon dalam clay dan kematangan termalnya. Pengukuran tingkat kematangan termal material clay-organik dilakukan berdasarkan harga temperatur maksimum (Tmax) dari analisis pirolisis. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa material clay dengan volume yang lebih besar dari pada material organik ternyata sangat berperan besar dalam proses maturasi. Kemudian jenis material clay yang didominasi oleh material karbonat, hasilnya menunjukkan penurunan pada proses maturasi. Selain itu ditentukan juga tipe material serpih menggunakan data pirolisis rock-eval. Kombinasi antara indeks hidrogen (HI) dan Tmax pada diagram van Krevelen menunjukkan kerogen tipe II yang lebih cenderung berpotensi sebagai minyak dan gas.
Kata kunci: material serpih, kerogen, kaolinite/illite, siklik/alifatik, maturasi.