Penerapan Jiwa Kepemimpinan Remaja Masjid Al-Barqah di Desa Wanakerta sebagai Upaya Pembentukan Karakter dan Kemampuan Membaca Al-Quran serta Mengenal Huruf Hijaiyah
DOI:
https://doi.org/10.21009/satwika.020104Keywords:
Peran, Remaja, Masjid, KepemimpinanAbstract
Keterlibatan remaja dalam kegiatan keagamaan di masyarakat merupakan fenomena yang cukup jarang ditemui dibeberapa daerah, keberadaan organisasi kepemudaan semestinya lebih mengakar dan memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekitarnya. Komunitas Remaja Masjid (Korma) dilingkungan Desa Wanakerta sebagai bentuk ke khawatiran orang tua sekaligus tokoh masyarakat terhadap generasi remaja. Tidak semua remaja memiliki kemauan untuk ikut serta dan masih banyak pula yang memang asyik dengan kegiatan pribadi dan kelompoknya masing-masing, entah itu berupa kegiatan mabuk, genk motor, berkelahi antar kampung maupun perbuatan-perbuatan buruk lainnya. Dalam istilah agama islam ada suatu istilah ‘amar makruf nahi munkar’ yang artinya mengajak pada kebaikan, mencegah pada keburukan atau dalam istilah lainnya dakwah (mengajak, memperingati pada kebaikan) perlunya para remaja yang masih minim pendidikan agama maupun tidak adanya motivasi untuk melaksanakan kewajiban, dihadirkannya Korma diharapkan dapat membantu, mengajak temannya yang memang masih berat melakukan kegiatan keagamaan untuk menunaikan kewajiban sebagai seorang muslim
References
Amsa, S., & Farhan, H. (2020). Peranan Aktivitas Keagamaan Dalam Membina Moralitas Remaja Masjid At-Taqwa Di Dusun Ngering Sukoanyar Cerme Gresik. Tamaddun, 20(2), 103. https://doi.org/10.30587/tamaddun.v20i2.1306
Beny sintasari. (2021). Pemberdayaan Remaja Masjid dan perannya dalam pendidikan islam. Studi Kependidikan Dan Keislaman, 10(01), 101.
Fathul Amin. (2019). Pembentukan Karakter Melalui Pendidikan Agama Islam. Tadris : Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Pendidikan Islam, 12(2), 33–45. https://doi.org/10.51675/jt.v12i2.22
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
In developing strategy and setting priorities, SATWIKA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
SATWIKA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.