Penyuluhan Peran Keluarga Dalam Penguatan Karakter Religius Melalui Kegiatan Pengajian di Majelis Ta’lim Ar-Rahmah Pasawahan Kabupaten Purwakarta
DOI:
https://doi.org/10.21009/satwika.020106Keywords:
Majelis Ta'lim, Keluarga, Karakter, Religius, PurwakartaAbstract
Majlis Ta’lim mempunyai peran strategis dalam pembentukan karakter umat Islam khususnya bagi keluarga di Indonesia. Sebagai lembaga pendidikan non formal, peran penting ini perlu mendapatkan perhatian dan prioritas guna menginternalisasikan nilai-nilai penguatan pendidikan karakter (PPK) yang selama ini digaungkan oleh pemerintah. Pasalnya, program PPK tidak akan meraih pencapaian maksimal tanpa mendapatkan dukungan masyarakat sebagai bagian dari tripusat pendidikan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat adalah ceramah dan diskusi melalui aktivitas pengajian di majlis ta’lim. Hasil kegiatan menunjukan adanya peningkatan wawasan, antusias dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membangun karakter. Masyarakat bersama pengurus majlis Ta’lim bersedia berperan aktif dalam membangun karakter religius, nasionalis, integritas, mandiri dan gotong royong melalui kegiatan sosial keagamaan. Dalam hal ini, majlis ta’lim berkomitmen untuk meningkatkan fungsi kontrol sosial bagi masyarakat sebagai bagian dari upaya membentuk budaya masyarakat berkarakter.
References
Aisyah, S., Kejora, M. T. B., & Akil, A. (2021). The Influence of Religion in Intra-School Student Organizations on the Character Building of Students at Proklamasi Vocational High School in Karawang. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5, 3764–3771. https://www.jptam.org/index.php/jptam/article/view/1466
Cece. (2019). Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Kearifan Lokal Berbasis Al-Qur’an (Implementasi di SMAN Kabupaten Purwakarta) [Strengthening Character Education through Al-Qur’an-Based Local Wisdom (Implemented at SMAN Purwakarta Regency)]. Deepublish.
Erzad, A. M. (2018). Peran Orang Tua Dalam Mendidik Anak Sejak Dini Di Lingkungan Keluarga. ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal, 5(2), 414. https://doi.org/10.21043/thufula.v5i2.3483
Fajrussalam, H., & Hasanah, A. (2018). Core Ethical Values of Character Education Based on Sundanese Culture Value. IJECA (International Journal of Education and Curriculum Application), 1(3), 15. https://doi.org/10.31764/ijeca.v1i3.2126
Fitri, A. . (2020). Pendidikan Karakter Berbasis Nilai & Etika di Sekolah [Values & Ethics Based Character Education in Schools]. Ar-Rurzz.
Hasanah, W., Umarela, S., & Diana Lating, A. (2019). Peranan Remaja Mesjid Ar- Rahman dalam Pembentukan Karakter Remaja Yang Religius Di Desa Waekasar Kecamatan Waepo Kabupaten Buru. 1, 62.
Hidayat, N. (2015). Metode Keteladanan dalam Pendidikan Islam. Ta’allum: Jurnal Pendidikan Islam, 3(2), 135–150. https://doi.org/10.21274/taalum.2015.3.2.135-150
Hidayat, W., Dewi, P., & Nurdiana, Y. (2021). Strengthening the Character Values in the Online Learning Process Wahyu. Ndonesian Journal of Islamic Education Studies (IJIES), 4(2), 150–164.
Iswan dan Herwina. (2018). PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PERSPEKTIF ISLAM DALAM ERA MILLENIAL IR. 4.0. 24 Maret, 21–42.
Kejora, M. T. B., Fahmi, I., & Pahlevi, M. R. (2021). Pelatihan Dasar Kepemimpinan Berbasis Alqur’an Dan Skill Abad 21 Bagi Remaja Santri. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 6716–6725. https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/2014%0Ahttps://jptam.org/index.php/jptam/article/download/2014/1823
Khairudin, M. (2013). Character education through school culture development in integrated islamic school salman al farisi yogyakarta. Jurnal Pendidikan Karakter, III(1), 77–86.
Lickona, T. (2012). Educating for Character (Mendidik untuk Membentuk Karakter). Bumi Aksara.
Maisaro, A., Wiyono, B. B., & Arifin, I. (2018). Manajement Program Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar. Jurnal Adminitrasi Dan Manajemen Pendidikan, 1(3), 302–312.
Muali, C., Wibowo, A., & Gunawan, Z. (2020). Pesantren dan Milennial Behaviour: Tantangan Pendidikan Pesantren dalam Membina Karakter Santri Milenial. At-Tarbiyat: Jurnal Pendidikan Islam, 3(2), 131–146.
Mufid, A. S. (2013). Paham Ahlu Sunnah Wal Jama ’ ah dan Tantangan Kontemporer dalam Pemikiran dan Gerakan Islam di Indonesia. HARMONI_ Jurnal Multikultural & Multireligius, 12(3), 8–18.
Muhammad Sulhan. (2018). Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Dalam Menghadapi Tantangan Globalisasi. Visipena Journal, 9(1), 159–172. https://doi.org/10.46244/visipena.v9i1.450
Muid, A. (2017). Aswaja Challenge In Globalization Era By: At-Tahdzib, 5(2), 63–77.
Mustari, I. T. (2020). Penanaman nilai-nilai pendidikan Ahlussunnah Wal-jama’ah an-Nahdliyyah melalui progam kegiatan keagamaan di SMA Islam Nusantara Malang. http://etheses.uin-malang.ac.id/16107/
Rusmana, A. O. (2019). Penerapan Pendidikan Karakter Di Sd. Jurnal Eduscience, 4(2), 74–80.
Sitika, A. J., Kejora, M. T. B., & Syahid, A. (2021). Strengthening humanistic based character education through local values and Islamic education values in basic education units in purwakarta regency. İlköğretim Online, 20(2), 22–32. https://doi.org/10.17051/ilkonline.2021.02.06
Sulasmono, P., Ekosiswoyo, R., & Sugiyo. (2017). the Integration of Local Cultural Wisdom Values in Building the Character Education of Students. International Journal of Education and Research, 5(6), 151–162.
Sutarjo. (2011). Perilaku Kepemimpinan Transpormasional Kepala SMA di Kabupaten Karawang Oleh : 9(18), 36–42.
Taufik, M. (2020). Strategic Role of Islamic Religious Education in Strengthening Character Education in the Era of Industrial Revolution 4.0. Jurnal Ilmiah Islam Futura, 20(1), 86. https://doi.org/10.22373/jiif.v20i1.5797
Wulansari, L., Cleopatra, M., Sahrazad, S., & Widiyarto, S. (2020). Penyuluhan Pendidikan Karakter Kepada Guru Smp Kota Bekasi. Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti, 1(2), 156–162. https://doi.org/10.38048/jailcb.v1i2.119
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
In developing strategy and setting priorities, SATWIKA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
SATWIKA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.