Pendampingan Sadar Wisata dan Pembuatan Jalur Interpretasi Wisata Trekking di Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Melalui Program MBKM Membangun Desa Wisata
DOI:
https://doi.org/10.21009/satwika.030105Keywords:
pendampingan sadar wisata, jalur interpretasi wisata trekking, kelestarian alam dan budaya, desa wisata, wisata berkelanjutanAbstract
Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat adalah salah satu destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Namun, untuk menjaga kelestarian alam dan budaya setempat, diperlukan tindakan yang tepat agar wisatawan dapat mengunjungi desa tersebut dengan cara yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Oleh karena itu, dilakukanlah program pendampingan sadar wisata dan pembuatan jalur interpretasi wisata trekking di Desa Sirnajaya.
Program ini bertujuan untuk mengedukasi wisatawan tentang sadar wisata, kearifan lokal, mengajarkan mereka cara menjaga alam dan budaya setempat, serta membuatkan jalur trekking untuk wisatawan. Program pendampingan sadar wisata dimulai dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat setempat tentang cara melayani wisatawan dengan baik dan ramah. Selain itu, dibuatlah jalur interpretasi wisata trekking yang melalui rute alam dan budaya setempat.
Program ini diharapkan dapat menjaga kelestarian alam dan budaya setempat serta memberikan pengalaman wisata yang bertanggung jawab dan berkelanjutan bagi wisatawan. Dalam rangka menjaga keberlangsungan program ini, perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala.
References
Dewi, Susianty Natalia, et al. (2021). Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat Generasi Y Mengenai Aktivitas Wisata Trekking. Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation, Vol 4, No.2
Dirjen PHPA. (1998). Pedoman Interpretasi Taman Nasional. Bogor: Proyek Pengembangan Taman Nasional dan Hutan Wisata.
Heriyaningtyas, E. (2009). Perencanaan Interpretasi Kawasan Wisata Alam Lereng Pegunungan Muria Kabupaten Kudus Jawa Tengah. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, (2021). Trend Industri Pariwisata 2021. Tanpa Kota: Tanpa Penerbit.
Kuswaraharja, D. (2021). Sandiaga Kepincut Desa Wisata Cisaat, Subang. https://travel.detik.com/travel-news/d-5970044/sandiaga-kepincut-desa-wisata-cisaat-subang diakses pada 17 Maret 2022 pukul 13.36
Leiper. N. (1979). The Frameworkof Tourism: Towards a Destination of tourism, Tourist and Tourism Industry. Annals of Tourism Research
Mertha, I Gde, et al. (2021). Pelatihan Wisata Edukasi Interpretasi Flora pada Kelompok Sadar Wisata di Jalur Pendakian Propok, Lombok Timur. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, Vol 4, No 4: 18 – 23.
Mikkelsen, Britha. (2011). Metode Penelitian Parttisipatoris dan Upaya Pemberdayaan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Mueller, Jocelyn G. dkk. (2010). Evaluating Rapid Participatory Rural Appraisal as an Assessment of Ethnoecological Knowledge and Local Biodiversity Patterns. Conservation Biology, 24(1): 140–150. https://doi.org/10.1111/j.1523-1739.2009.01392.x
Muntasib EKSH & Rachmawati E. 2007. Rekreasi Alam, Wisata dan Ekowisata. Bogor: Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan IPB.
Muliawan, H. (2008). Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat: Konsep dan Implementasi. Tanpa Kota: Tanpa Penerbit.
Nugraha, Y. E. (2021). Sosialisasi Sadar Wisata Sebagai Upaya Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat di Desa Fatukoto, Jurnal Abdimas Pariwisata, 2 (1), 14-22 https://doi.org/10.36276/jap.v2i1.24
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
In developing strategy and setting priorities, SATWIKA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
SATWIKA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.