Pendampingan Pembuatan Paket Wisata Memancing Tradisional sebagai Daya Tarik Wisata Berkelanjutan di Desa Wisata Pulau Harapan, Kepulauan Seribu, Daerah Khusus Jakarta
DOI:
https://doi.org/10.21009/satwika.040103Keywords:
Pulau Harapan, Wisata Minat Khusus, Memancing, UMKMAbstract
Pendampingan pembuatan paket wisata memancing tradisional di Desa Wisata Pulau Harapan ini merupakan pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa untuk mengetahui permasalahan yang ada dalam wisata memancing. Metode yang digunakan berupa wawancara dan observasi dalam 3 tahap, yaitu 1) Tahap 1: wawancara dan observasi; 2) Tahap 2: merumuskan masalah, penyelesaian masalah dan pemetaan kebutuhan; 3) Tahap 3: Focus Group Discussion (FGD). Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa masih terdapat beberapa masalah, diantaranya belum ada nya paket wisata memancing tradisional, pengembangan wisata memancing, serta penjualan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kerupuk ikan. Kemudian, Focus Group Discussion (FGD) menunjukkan peserta antusias dan termotivasi mengikuti rangkaian kegiatan dalam mengembangkan potensi wisata memancing tradisional upaya melestarikan kearifan lokal masyarakat yang ditunjukkan ke wisatawan.
References
Aulia, A., Wardani, L. E., Prayitno, G., Adrianto, D. W., Oktania, S. A., Yudhistira, T., & Putri, D. M. K. (2022). Pendampingan Focus Group Discussion Pemetaan Potensi Desa Bangelan, Kabupaten Malang. TEKAD : Teknik Mengabdi, 1(1), 1–8. https://doi.org/10.21776/ub.tekad.2022.01.1.1
Budi Setyawan, T., Fahrudin, A., & Adi Susanto, H. (2020). Valuasi Ekonomi Wisata Memancing di Perairan Laut Sekitar Tanjung Kait, Tangerang, Banten: Pendekatan Contingent Valuation Method dan Travel Cost Method. Journal of Regional and Rural Development Planning, 4(3), 172–185. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2020.4.3.172-185
Damayanty, P., Imam Yulianto, K., Nurdiana, D., & Tania Rahmadi, Z. (2024). Socialization and Practice of Making Simple Financial Reports for MSMEs in Tidung Village, Seribu Islands. In Edisi Januari (Vol. 5, Issue 2).
Junaida, E. (2019). Pengaruh Daya Tarik Wisata dan Word of Mouth terhadap Keputusan Wisata …. JURNAL SAMUDRA EKONOMI DAN BISNIS, 10.
Prayogo, R. R., AB, S., & Si, M. (2018). Perkembangan pariwisata dalam perspektif pemasaran. Surabaya: Bitread Publishing Yan Hanif Jawangga (2019). Dasar Dasar Manajemen. Klaten: Cempaka Putih.
Rif’an, A. A. (2018). Daya Tarik Wisata Pantai Wediombo Sebagai Alternatif Wisata Bahari Di Daerah Istimewa Yogyakarta. JURNAL GEOGRAFI, 10(1), 63. https://doi.org/10.24114/jg.v10i1.7955
Sari, D., Kusumah dan Sri Marhanah, A., Faktor Motivasi Wisatawan Muda Dalam Mengunjungi Destinasi Wisata Minat Khusus, A., Kusumah, A., & Marhanah, S. (2018). ANALISIS FAKTOR MOTIVASI WISATAWAN MUDA DALAM MENGUNJUNGI DESTINASI WISATA MINAT KHUSUS.
Susianto, B., Johannes, J., & Yacob, S. (2022). PENGARUH DAYA TARIK WISATA DAN AMENITAS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN PADA DESA WISATA KABUPATEN KERINCI. 3(6). https://doi.org/10.31933/jimt.v3i6
Walalayo, R., Manuputty, E. A. W., Ufie, A. J. R., Jurusan, ), Niaga, A., & Ambon, P. N. (2022). PEMANFAATAN GOOGLE MAPS DALAM MEMPROMOSIKAN OBJEK WISATA TEBING MAKARIKI NEGERI YAPUTIH KECAMATAN TEHORU KABUPATEN MALUKU TENGAH.
Sarojini Imran, Yosi Erfinda, Fetty Nurmala Rossi, Pipit Widya Lestari, & Giffari Maulana Putra. (2022). Pemberdayaan Komunitas Penggerak Wisata dalam Pembinaan Wisata Konservasi berbasis Edukasi Pelestarian di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu. Jurnal Pemberdayaan Pariwisata. https://doi.org/10.30647/jpp.v30647/jpp.v4i1.1612
Aulia, A., Wardani, L. E., Prayitno, G., Adrianto, D. W., Oktania, S. A., Yudhistira, T., & Putri, D. M. K. (2022). Pendampingan Focus Group Discussion Pemetaan Potensi Desa Bangelan, Kabupaten Malang. TEKAD : Teknik Mengabdi, 1(1), 1–8. https://doi.org/10.21776/ub.tekad.2022.01.1.1
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
In developing strategy and setting priorities, SATWIKA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
SATWIKA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.