Edukasi Fisioterapi Mengenai Keseimbangan Dinamis dan Risiko Jatuh pada Caregiver Lansia di Komunitas Alzheimer Indonesia (ALZI) Solo Raya
DOI:
https://doi.org/10.21009/satwika.040203Keywords:
Alzheimer, Keseimbangan Dinamis, Lansia, Risiko JatuhAbstract
Lansia merupakan fase dimana terjadinya berbagai penurunan fungsi organ tubuh yang dapat menyebabkan banyak permasalahan. Salah satu masalah yang sering dialami lansia adalah jatuh. Kejadian jatuh yang terjadi pada lansia tidak jarang dan berakibat fatal, seperti cedera kepala, cedera jaringan lunak, patah tulang bahkan kematian. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya-upaya untuk mengendalikan angka kejadian jatuhdan mencegah risiko jatuh pada lansia yang bisa diterapkan oleh komunitas. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman caregiverlansia di komunitas ALZI terkait keseimbangan dinamis dan risiko jatuh pada lansia. Metode yang digunakan pada kegiatan ini dikemas dengan edukasi (ceramah) dengan media materi menggunakan power point dan masing-masing peserta melakukan demonstrasi. Evaluasi pengetahuan caregiver lansia tentang keseimbangan dinamis dan risiko jatuh pada lansia dilakukan menggunakan kuesioner baik sebelum maupun sesudah proses penyampaian materi. Berdasarkan pada respon partisipan kegiatan, yaitu pada pre test yang dilakukan sebelum penyuluhan didapatkan hasil 46,4% jawaban iya dan 53,6% jawaban tidak. Sedangkan untuk hasil post test yang dilakukan setelah penyuluhan didapatkan sebanyak 89,5% jawaban iya dan sebanyak 10,5% jawaban tidak. Kesimpulannya terdapat peningkatan pengetahuan sebesar 43,1% pada caregiver lansia komunitas ALZI Solo Raya mengenai keseimbangan dinamis dan risiko jatuh pada lansia. Edukasi dan penyuluhan risiko jatuh dan keseimbangan dinamis memiliki dampak yang baik dalam membantu meningkatkan pengetahuan caregiver dikomunitas ALZI Solo Raya terkait keseimbangan dinamis dan risiko jatuh pada lansia.
References
Agustiningrum, R., Winarti, A., Setianingsih, Suyami, & Khusnawati, I. (2023). Aktifitas fisik berhubungan dengan risiko jatuh pada lansia. Jurnal Keperawatan Jiwa (JKI), 11(3), 645–654.
https://doi.org/10.26714/jkj.11.3.2023.645-654
Breijyeh, Z., & Rafik, K. (2021). A Comprehensive Review on Alzheimer’S Disease : Causes and Treatment. World Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 10(7), 1170.
https://doi.org/10.3390/molecules25245789
Cezar, N. O., Ansai, J. H., Oliveira, M. P. B., Silva, D. C. P., Gomes, W. L., Barreiros, A. B., Langelli, T. C. O., & Andrade, L. P. (2021). Feasibility of improving strength and functioning and decreasing the risk of falls in older adults with Alzheimer’s dementia: a randomized controlled home-based exercise trial. Archives of Gerontology and Geriatrics, 96. https://doi.org/10.1016/j.archger.2021.104476
Dhargave, P., Shendilkumar, R., & James, T. T. (2020). Effect of a Structured Exercise Program in Reducing Falls and Improving Balance and Gait in the Elderly Population Living in Long-Term Care Homes – A Randomized Controlled Trial. Aging Medicine and Healthcare, 11(2), 53–59. https://doi.org/10.33879/AMH.2020.064-1907.014
Eibling, D. (2018). Balance Disorders in Older Adults. Clinics in Geriatric Medicine, 34(2), 175–181. https://doi.org/10.1016/j.cger.2018.01.002
Fauziyah, E., Zulfah, K., & Oktaviani, E. Y. (2021). Penatalaksanaan Fisioterapi untuk Meningkatkan Keseimbangan Dinamis Lansia dengan Teknik Core Stability Exercise dan Tandem Walking Exercise. FISIO MU: Physiotherapy Evidences, 3(1), 16–22. https://doi.org/10.23917/fisiomu.v3i2.4998
Fikriyah, I. N., Naufal, A.F., & Wijianto, W. (2021). Hubungan Keseimbangan Dinamis dengan Activity of Daily Living pada Lansia Muda. FISIO MU : Physiotherapy Evidences, 2 (2), 59-64. https://doi.org/10.23917/fisiomu.v2i2.4954
Laili, R. A. N., Pradita, A., Zakaria, A., & Fariz, A. (2023). Tandem Gait Exercise Berpengaruh Terhadap Peningkatan Keseimbangan Pada Lansia Di Posyandu Lansia Karangpakis Kabuh Jombang. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan, 296–302.
Martina, S. E. (2020). Caregiver Training on Care for People With Dementia in Medan, North Sumatera. Darmabakti Cendekia: Journal of Community Service and Engagements, 2(1), 1. http://dx.doi.org/10.20473/dc.V2.I1.2020.1-3
Nisa, K. M., & Lisiswanti, R. (2016). Faktor Risiko Demensia Alzheimer. Jurnal Majority, 5(4), 86–90.
Noohu, M. M., Dey, A. B., & Hussain, M. (2014). Relevance of balance measurement tools and balance training for fall prevention in older adults. Journal of Clinical Gerontology and Geriatrics, 5(2), 31–35. https://doi.org/10.1016/J.JCGG.2013.05.002
Oytun, M. G., Topuz, S., Baş, A. O., Çöteli, S., Kahyaoğlu, Z., Boğa, İ., Ceylan, S., Doğu, B. B., Cankurtaran, M., & Halil, M. (2023). Relationships of Fall Risk With Frailty, Sarcopenia, and Balance Disturbances in Mild-to-Moderate Alzheimer’s Disease. Journal of Clinical Neurology, (3)(19), 251–259. https://doi.org/10.3988/jcn.2022.0219
Rahman, I., Zane, F. L., Lena, B., & Amelia, E. R. (2022). Edukasi Pemberian Tes Fukuda untuk Mengetahui Gangguan Keseimbangan pada Lansia di Komplek BTN Ciereng Subang. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Digital, 1(3), 1–5.
Sowmya, M., & Chen, M. K. (2019). Neuroimaging in Dementias. Semin Neurol, 39(02), 188–199. https://doi.org/10.1055/s-0039-1678580
Susilo, T. E., Anggraeni, A. F., Muliana, K. D. P., Mustofa, M. D., Sila, U. D. C., Zain, S. A., & Pristianto, A. (2023). Edukasi Fisioterapi Kemampuan Fungsional Pada Caregiver Di Komunitas Alzheimer Solo Raya. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(3), 196–209. https://doi.org/10.58545/djpm.v2i3.206
Syah, I., Purnawati, S., & Sugijanto. (2017). Efek Pelatihan Senam Lansia dan Latihan Jalan Tandem dalam Meningkatkan Keseimbangan Tubuh Lansia di Panti Sosial Tresna Kasih Sayang Ibu Batusangkar Sumatra Barat. Sport and Fitness Journal. https://ojs.unud.ac.id/index.php/sport/article/view/28870/17887
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Serina Laurenza Putri Rianto, Fadhilah Az-Zahra, Taufik Eko Susilo, Bella Arianti, Arif Pristianto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
In developing strategy and setting priorities, SATWIKA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
SATWIKA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.