Pendampingan Inovasi Kuliner Sistik Ubi Jalar di Desa Cipicung: Kolaborasi Pendidikan, Kesehatan, dan Sosial Masyarakat
DOI:
https://doi.org/10.21009/satwika.040205Keywords:
Cipicung, inovasi pangan, literasi digitalAbstract
Kegiatan kepada masyarakat di Desa Cipicung yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Fakultas Ilmu Pangan Universitas Djuanda berfokus pada pendampingan inovasi pangan yang mencakup beberapa lingkup seperti pendidikan, kesehatan, dan sosial masyarakat. Masyarakat sadar akan pemanfaatan bahan baku lokal khas Desa Cipicung, salah satunya adalah jenis umbi yaitu ubi jalar. Umumnya ubi jalar hanya dimanfaatkan sebagai makanan yang dimasak dengan cara digoreng menjadi gorengan dan direbus atau dikukus. Pemanfaatan ubi jalar sebagai inovasi pangan telah banyak dilakukan diantaranya sebagai olahan nugget serta camilan stik ubi jalar. Pemilihan ubi jalar dalam pembuatan inovasi pangan berupa sistik dipilih karena ubi jalar mempunyai rasa manis jika dibandingkan komoditi umbi lainnya yang tumbuh di Desa Cipicung. Formula standardisasi yang digunakan mengacu pada penelitian sebelumnya serta dilakukan perubahan formula seperti adanya penambahan kacang hijau dengan tujuan memperkaya cita rasa serta berdampak pada kandungan nutrisinya. Penelitian ini menggunakan metode studi lapangan dengan metode pengumpulan data berupa observasi lapangan. Hasil penelitian menyatakan bahwa pendampingan inovasi olahan pangan berbahan lokal khas Desa Cipicung di daerah kampung Balakang berupa ubi jalar sebagai sistik ubu jalar (Sis-lar) dapat dilakukan dengan dilakukannya perbaikan pada tekstur dan kerenyahanya.References
Ahmad, B., & laha, M. S. (2020). Penerapan Studi Lapangan Dalam Meningkatkan. Jurnal Nalar Pendidikan, 63 - 72.
Anggraini, E. D., & Ruspiani. (2022). Pengolahan Ubi jalar Ungu Menjadi Stik Sebagai DIversifikasi Pangan Desa Pagar Batu Bengkulu Selatan. Journal of Community Empowerment, 80-89.
BPS. (den 05 Oktober 2021). Produksi Palawija Menurut Kecamatan (Ton), 2020. Badan Pusat Statistika Kabupaten Bogor: https://bogorkab.bps.go.id/id/statistics-table/2/MTMzIzI=/produksi-palawija-menurut-kecamatan.html
Hasanah, H. (2016). TEKNIK-TEKNIK OBSERVASI. Jurnal at-Taqaddum, 21 - 46.
Humas. (2024). profil Desa Cipicung. Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia.
Luthfiyyah, A. (2020). Resep Cheese Stick (Stik Keju). Resep Koki: https://resepkoki.id/resep/resep-cheese-stick-stik-keju/
Nenu, P., Ngira, E. t., & laksana, D. L. (2022). Upaya Pencegahan Stunting melalui Pemanfaatan Pangan Lokal. Indonesian Journal of Early Childhood: Jurnal Dunia Anak Usia Dini, 292-303.
Pragusma, Z. B. (den 27 Februari 2023). Binus University. Rendahnya Literasi Digital Indonesia: https://binus.ac.id/character-building/2023/02/rendahnya-literasi-digital-indonesia/
SETDA. (den 14 Mei 2024). SETDA Kabupaten Bogor. Percepat Wujudkan Kabupaten Bogor Zero Stunting, Pemkab Bogor Lakukan Rembuk Stunting: https://setda.bogorkab.go.id/lihat/percepat-wujudkan-kabupaten-bogor-zero-stunting-pemkab-bogor-lakukan-rembuk-stunting/
Siti. (2024). Gramedia. Hämtat från Pengertian Desa Menurut Para Ahli, Ciri-Ciri, Fungsi, dan Jenisnya: https://wonoyoso.kec-kuwarasan.kebumenkab.go.id/index.php/web/artikel/4/740
Swawikanti, K. (den 31 July 2024). Brain Academy. Pengertian Kuliah Kerja Nyata (KKN), Tujuan & Manfaatnya: https://www.brainacademy.id/blog/mengenal-kuliah-kerja-nyata-kkn
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Muhammad Agung Aprialdi Aldi, Muhammad Naufal Fahruddin, Muhamad Rizki Suandi, Nadia Laily Musthofa, Nita Larasati, Putri Kinanti, Qatrun Nada Aghia S, Raisha Putri Az-zahra, Sahila Aulia Putri, Salsabila Azaria J, Arti Hastuti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
In developing strategy and setting priorities, SATWIKA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
SATWIKA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.