Kesiapan Kader Ibu Jumantik terhadap Resiko Penyakit Pasca Bencana Banjir di Kampung Melayu, Jakarta Timur

Authors

  • Achmad Nur Hidayaht Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
  • Saipiatudin Saipiatudin Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
  • Nandi Kurniawan Universitas Negeri Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.21009/satwika.040201

Keywords:

PHBS, Mitigasi Bencana, Penyakit Pasca Banjir, Sosialisasi

Abstract

Bencana banjir merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di wilayah Jakarta seperti di Kampung Melayu terutama pada musim penghujan, banjir banyak membawa material berupa sampah yang mengakibatkan banyak penyakit yang timbul pada saat banjir maupun pasca banjir seperti diare, leptospirosis, demam berdarah, ISPA, Demam Tifoid dan Penyakit Kulit. Untuk meminimalisir penyakit-penyakit tersebut maka perlu adanya pemberian sosialisasi kepada para kader ibu-ibu Jumantik untuk memperkuat pemahaman tentang kondisi banjir dan upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat dalam menanggulangi permasalahan penyakit yang sering timbul pasca banjir. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah metode dengan sosialisasi kepada 28 orang ibu-ibu Jumantik yang berada di wilayah kecamatan Kampung Melayu, pelaksanaan sosialisasi merupakan salah satu upaya untuk meminimalisir timbulnya berbagai macam penyakit yang dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat, namun yang lebih penting lagi diperlukan adanya program dan kebijakan yang terpadu untuk mengurangi risiko bencana penyakit pasca banjir agar dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya mengupayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dari hasil kegiatan, sebanyak 80% ibu-ibu Jumantik merasa puas dan sosialisasi tersebut mampu meningkatkan kesiapan peserta dalam menghadapi situasi darurat pasca bencana, pengetahuan yang lebih baik saat banjir oleh ibu-ibu Jumantik mengenai tanda-tanda awal penyakit berdampak signifikan terhadap peningkatan kesiapan dan kemampuan kader ibu Jumantik.

References

Amadhila, E., Shaamhula, L., Van Rooy, G. & Siyambango, N , (2013), ‘Disaster risk reduction in the Omusati and Oshana regions of Namibia’, Jàmbá: Journal of Disaster Risk Studies 5(1), Art. #65, 9 pages. http://dx.doi. org/10.4102/jamba.v5i1.65

Awaliyah, Nike, Esti Sarjanti, dan Suwarno. (2014). Mitigasi Bencana Banjir di Desa Penolih Kecamatan Kaligondang. Geoedukasi III:92–95.

BAPPENAS. (2006). Rencana Aksi Nasional Pengurangan Resiko Bencana 2006-2009. Diakses 1 Desember 2016 07:22 pm Retrieved from www.bappenas.go.id.

Bappenas, 2020, Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kehilangan Pasca Bencana. Banjir Awal Februari 2020 di wilayah Jabodetabek. Administrasi Jakarta Timur.

BPBD. (2020). Dua wilayah kabupaten di provinsi gorontalo di landa banjir, total warga terdampak 3.409 jiwa. badan nasional penanggulangan bencana.

Dasanto, B. D., R. Boer, B. Pramudya, and Y. Suharnoto. (2014). Evaluasi Curah Hujan TRMM Menggunakan Pendekatan Koreksi Bias Statistik. J. Tanah dan Iklim, Vol. 38(1), 15– 24

Dejo Olowu, (2010), The Hyogo Framework for Action and its implications for disaster management and reduction in Africa, JAMBA: Journal of Disaster Risk Studies, Vol. 3, No.1, June 2010

Gaston, B-W., Aka, F-T., Burnley, C., & Isabella, Z.T , (2012), ‘Local governance in disaster risk reduction in Cameroon’, Jamba: Journal of Disaster Risk Studies 4(1), Art. #56, 9 pages. http://dx.doi.org/10.4102/ jamba.v4i1.56

Hildayanto, A. (2020). Pengetahuan dan Sikap Kesiapsiagaan Masyarakat terhadap Bencana Banjir. Higeia Journal of Public Health Research and Development.

Imran, Vegera D, Dkk. (2023). Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Tentang Pencegahan Penyakit Pasca Banjir Di Desa Datahu Kecamatan Tibawa. Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan, JURNAL JRIK Vol 3 No. 1 (Maret 2023) – E-ISSN : 2827-9220 P-ISSN : 2827-9247

Kumar, R., Hashmi, A., Soomro, J.A., & Ghouri, A. (2012). Knowledge Attitude and Practice About Acute Respiratory Infection Among the Mothers of Under Five Children Attending Civil Hospital Mithi Tharparkar Desert. Journal Primary Health Care, 2(1). ISSN: 21671079. Doi: 10.4172/2167- 1079.1000108.

Kusumasari, Bevaola, (2014a), Manajemen Bencana dan Kapabilitas Pemerintah Lokal, Yogyakarta: Gava Media

Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan dan Aplikasinya (ed. Revisi). Jakarta: Rineka Cipta

O’Gorman, P.A., (2015). Precipitation Extremes Under Climate Change. Current Climate Change Reports Vol.1, 49-59. https://doi.org/10.1007/s4064 1015-0009-3

Sayeed, S.A., & Gonzalez, P.A. (2014) Flood Disaster Profile of Pakistan : A Review. Science Journal of Public health 2(3). Doi: 10.11648/j.sjph.20140203.11

World Health Organization. (2012). WHO FLOODS Dari WHO. Di Akses Tanggal 08 Februari 2022. world healt organization

Zainatunnisa, dan Budi Satria. (2018). Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi dan Tsunami Pada Earthquake dan Tsunami Disaster Preparedness on Students. JIM FKEP 3(3):270–78.

Downloads

Published

2024-12-31

How to Cite

Nur Hidayaht, A., Saipiatudin, S., & Kurniawan, N. (2024). Kesiapan Kader Ibu Jumantik terhadap Resiko Penyakit Pasca Bencana Banjir di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Satwika: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 78–86. https://doi.org/10.21009/satwika.040201