Survey Tingkat Kebugaran Jasmani dan Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Sekolah Menengah Pertama di Sidoarjo

Authors

  • David Agus Prianto
  • Maris Aka Satriyo Utomo
  • Dwinda Abi Permana Abi Permana Program Doktor Pascasarjana Unesa Surabaya
  • Toho Cholik Mutohir
  • Suroto

DOI:

https://doi.org/10.21009/segar/1002.01

Keywords:

kebugaran jasmani, Faktor yang Berpengaruh

Abstract

Level kondisi kebugaran jasmani siswa di Indonesia masih dalam nilai rendah dimana sedikit kontribusi yang didapatkan dari mata pelajaran penjas di sekolah. Implementasi pembentukan karakter juga perlu dimunculkan dalam pendidikan jasmani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan survei tentang level kebugaran jasmani, faktor-faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani pada anak-anak. Subjek yang diteliti adalah anak Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Sidoarjo yang berusia 13-14 tahun.

Hasil penelitian ini dianalisis menggunakan persentasi dapat diketahui sebagai berikut: tingkat kesegaran jasmani pada siswa putra kelas VII adalah sebesar 57,14 % yaitu berada pada katagori sedang, kemudian pada siswa putri kelas VII sebesar 53,85 % yang mana masuk pada level kategori sedang. Naik ke tingkat siswa putra kelas VIII persentase paling besar yaitu 57,14 % pada katagori baik. Pada siswa putri kelas VIII persentase paling besar yaitu 70 % pada katagori sedang. Tingkat kesegaran jasmani pada siswa putra kelas IX jumlah persentase paling besar yaitu 50 % pada katagori sedang. Pada siswa putri kelas IX persentase paling besar yaitu 66,67 % pada katagori sedang. Kesimpulan bahwa tingkat kesegaran jasmani siswa kelas VII, VIII dan IX SMP di Kabupaten Sidoarjo rata-rata dalam katagori sedang, hal ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor meliputi faktor gizi, pola istirahat, kebiasaan hidup sehat, pengaruh gadget, dan faktor lingkungan.

References

Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta
Corbin, C. B., Pangrazi, R. P., & Franks, B. D. 2000. Definitions: Health, Fitness, and Physical Activity. The President’s Council on Physical Fitness and Sports. (3).
Crum, B. 2003. To Teach or Not to be, that is The Question : Reflections on The Identity Crisis and The Future of Physical Education (PE). Netherlands: Institute For Social Research. Tilburg University.
Depdiknas. 2003. Tingkat Kesegaran Jasman Indonesia. Jakarta : Pusat. Pengembangan Kualitas Jasmani.
Holt, N. L., Strean, William B., Bengoecha, E. G. 2002. Expanding The Teaching Games for Understanding Model : New Avenues for Future Research and Practise. Journal of Teaching in Physical Education. Canada: University Of Alberta
Joe, M & Hardman, K. 2000. The State and Status of Physical Education in Schools in International Context. European Physical Education Review, Vol. 6.
Pagani, L. S., & Messier, S. 2012. Links between Motor Skills and Indicators of School Readiness at Kindergarten Entry in Urban Disadvantaged Children. Journal of Educational and Developmental Psychology. 2(1).
Ruiz, J.R., Castro-Piñero, J., España-Romero, V., Artero, E.G., Ortega, F.B., Cuenca, M.M., et al. 2011. Field Based Fitness Assessment in Young People: The ALPHA Health- Related Fitness Test Battery for Children And Adolescents. British Journal of Sports Medicine. 45 (6).
Subrahmanyam, K. 2011. The Impact of Computer Use on Children’s and Adolescents’ Development. Appl. Dev. Psychol. J., vol. 22,
Toho Cholik Mutohir, Ali Maksum (2007) Sport Development Indeks. Jakarta, PT. Indeks.

Downloads

Published

2022-05-30