Upaya Antisipasi Cedera pada Peningkatan Keterampilan Rangkaian Jurus Toya pada Jurus Tunggal Pencak Silat Atlet KOPPENSI UNJ
DOI:
https://doi.org/10.21009/segar/1201.02Keywords:
pencak silat, jurus toya, jurus tunggal, antisipasi cederaAbstract
Abstrak. Penelitian ini menggunakan metode action research pada atlet klub olahraga prestasi pencak silat Universitas Negeri Jakarta yang berjumlah 10 orang, terdiri dari 7 orang atlet putri dan 3 orang atlet putra. Peneliti menggunakan instrumen tes rangkaian gerak jurus kedua jurus toya yang berjumlah 45 poin aspek penilaian yang sudah divalidasi oleh 3 orang dosen ahli pencak silat dan angket sebagai feedback dari atlet kepada peneliti untuk melakukan analisis. Penelitian ini menggunakan 1 siklus penelitian tindakan, yang terdiri dari 5 pertemuan, pertemuan pertama adalah tes awal, tiga pertemuan treatment dalam pencegahan cedera dan memperbaiki rangkaian gerak jurus kedua jurus toya, dan pertemua kelima adalah tes akhir. Pertemuan pertama dilakukan tes awal pada 10 orang atlet dengan nilai rata – rata 28,9 poin. Terdapat peningkatan para atlet dalam keterampilan rangkaian jurus toya pada observasi siklus 1, peningkatan tersebut terlihat progresif pada siklus 1 setelah dilakukannya tes akhir pada atlet seni koppensi UNJ mendapatkan nilai rata – rata 38,7 poin. Hasil penelitian menyatakan bahwa alat bantu latihan dan alat pengganti toya dapat mencegah cedera pada peningkatan keterampilan rangkaian jurus toya dengan evaluasi observasi yang dilakukan selama penelitian, atlet tidak menunjukan gejala cedera, dan hasil angket yang diterima bahwa atlet menyatakan program penelitian aman untuk dilaksanakan.
References
Candra, J. (2021). Pencak Silat. Deepublish CV Budi Utama.
Ferry Lesmana. (2012). Panduan Pencak Silat. Pekanbaru Riau : Zanafa Publishing.
Graha, A. S. \, & Priyonoadi, B. (2012). Terapi masase frirage.
Gristyutawati, A. D., Purwono, P., & Widodo, A. (2012). Persepsi pelajar terhadap pencak silat sebagai warisan budaya bangsa sekota semarang tahun 2012. Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation, 1(3). http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr
Ihsan, M. (2017). Survey Cedera Olahraga pada Atlet Cabang Olahraga Bola Basket di Club XYZ Junior Medan Labuhan.
Irawan, R. J. (2011). Pencegahan dan Perawatan Cedera Olahraga. IKOR FIK UNESA.
Iswanti, S., & Syaifudin Dwi Korayanto, M. (2021). Aplikasi Pendiagnosa Cedera Lutut Dan Saran Fisioterapinya Berbasis Sistem Pakar. JURNAL INOVTEK POLBENG - SERI INFORMATIKA, 6(2).
Junaidi. (2018). Cedera olahraga dalam perspektif ilmu kedokteran olahraga. CV. Samu Untung.
Kemala, A., & Mamesah, E. D. (2020). Perbedaan Tingkat Kecemasan Atlet Cabang Olahraga Atletik DKI Jakarta Yang Pernah Mengalam Cedera Akut dan Cedera Kronis. 11(1).
Kriswanto, E. S. (2015). Pencak silat. PUSTAKABARUPRESS.
Lubis, J., & Wardoyo, H. (2016). Pencak Silat. PT Raja Grafindo Persada.
Madya, S. (2011). Teori dan praktek penelitian tindakan (action research). Alfabeta, cv.
Muhtar, T. (2020). Pencak Silat. UPI Sumedang Press.
Munas XII ipsi. (2007).
Sanjaya, W. (2016). Penelitian Tindakan Kelas.
Setiawan, A. (2011). Faktor Timbulnya Cedera Olahraga. Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, 1. http://journal.unnes.ac.id
Susilowati, D. (2018). Penelitian tindakan kelas (PTK) solusi alternatif problematika pembelajaran (Vol. 02, Issue 01).
Widayati, A. (2008). Penelitian tindakan kelas.
Wiharja, A., & Nilawati, S. (2017). Terapi Latihan Fisik Sebagai Tatalaksana Cedera Sprain Pergelangan Kaki Berulang: Laporan Kasus. Jurnal Olahraga Prestasi.