Kualitas Pembelajaran PENJASORKES (IMT, Kebugaran dan Keefektifan Pembelajaran) di Kota Jayapura
DOI:
https://doi.org/10.21009/segar.0501.05Keywords:
IMT, Tingkat Kebugaran, Keefektifan Pembelajaran PenjasorkesAbstract
Abstrak. Penelitian ini diarahkan untuk mengungkap IMT siswa, tingkat kebugaran siswa, dan keefektifan pembelajaran penjasorkes di SMA se-Wilayah Kota Jayapura serta untuk mengetahui hubungan antara IMT dan tingkat kebugaran dengan keefektifan pembelajaran penjasorkes.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah SMA di wilayah Kota Jayapura. Dengan teknik samplingMultistages Random Sampling(MRS)diperoleh4 SMA yang sesuai dengan tujuan peneltian, yaitu: SMA Negeri 1 Jayapura, SMK Negeri 5 Jayapura, SMA Muhammadiyah Jayapura, SMA YPPK Teruna Bhakti Jayapura. Sampel guru sebanyak 4 orang sedangkan sampel siswa sebanyak 155 siswa.
Untuk pengumpulan data digunakan tiga instrumen, yaitu dokumentasi, tes, dan Formative Class Evaluation (FCE). Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data tentang gambaran visual siswa serta proses pembelajaran penjasorkes. Tes digunakan untuk mendapatkan data tentang IMT dan tingkat kebugaran siswa. Untuk mengetahui keefektifan pembelajaran penjasorkes akan digunakan FCE. Teknik analisis data yang digunakan ada dua, yaitu deskriptif dan regresi linier sederhana yang dikerjakan dengan bantuan program SPSS versi 21.
Hasil penelitian menemukan (1). 70% IMT siswa SMA di wilayah Kota Jayapura berkategori normal, (2). 54,74%tingkat kebugaran siswa SMA di wilayah Kota Jayapura berkategori kurang, (3) Keefektifan pembelajaran penjasorkes di sekolah SMA di wilayah Kota Jayapura menunjukkan hasil yang sangat baik, (4) Ada hubungan antara IMT, tingkat kebugaran dengan keefektifan pembelajaran penjasorkes.
Kata Kunci: IMT, tingkat kebugaran, keefektifan pembelajaran penjasorkes