PENERAPAN SURFACE MODEL DAN SPASIAL AUTOKORELASI DALAM MEMBENTUKAN STRUKTUR KOTA DEPOK

Authors

DOI:

https://doi.org/10.21009/spatial.172.01

Abstract

Tingginya dinamika penduduk perkotaan menjadi permasalahan tersendiri untuk memahami struktur ruang  kota. Penggunaan data skala detail terutama yang bersifat data kontinum sangat dibutuhkan untuk mendapatkan gambaran yang tepat terhadap fenomena ini. Sensus sebagai salah satu metode pencacahan penduduk yang detail belum dapat menjawab bagaimana struktur kota karena terkendala batas spasial dan waktu yang lama (10 tahun). Perkembangan teknologi SIG mampu menjembatani kebutuhan informasi ini. Penerapan surface model yang mengadopsi sistem grid mampu menciptakan distribusi penduduk dalam bentuk data kontinum yang dapat mereprestasikan model struktur kota yang mendekati kenyataannya.  Penggunaan model surface method diterapkan untuk informasi data kependudukan terutama pada penelitian di wilayah yang memanfaatkan skala detail. Perkembangan Kota Depok yang dicirikan dengan tingginya angka pertambahan penduduk serta perluasan area permukiman dan wilayah terbangun yang cepat, menjadikan kota ini merupakan tempat yang tepat untuk penerapan metode ini. Hasil penelitian menunjukkan penduduk Kota Depok terdistribusi mendekati pusat-pusat kegiatan, semakin mendekati pusat kegiatan maka penduduk semakin padat, dan sebaliknya semakin menjauhi pusat kegiatan penduduk semakin jarang. Hal ini sejalan dengan model eksponensial antara kepadatan penduduk terhadap jarak dari pusat yang mengindikasikan terjadinya pola konsentrik pada distribusi penduduk.

Published

2017-10-12

How to Cite

Nurrokhmah, Nurul Sri, & Satria. (2017). PENERAPAN SURFACE MODEL DAN SPASIAL AUTOKORELASI DALAM MEMBENTUKAN STRUKTUR KOTA DEPOK. Jurnal Spatial Wahana Komunikasi Dan Informasi Geografi, 17(2), 32–38. https://doi.org/10.21009/spatial.172.01