STRUKTUR KALIMAT TUNGGAL BAHASA SINDANG DI KOTA LUBUKLINGGAU DAN PENGARUHNYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.21009/AKSIS.010101Keywords:
simple sentence structure, Sindang language, LubuklinggauAbstract
The objective of this research is to give the understanding about the simple sentence structure Sindang Language ini Lubuklinggau and describe the effect in Indonesian language learning process. This research used descriptive qualitative method. The result of this research shows that the simple sentence structure of Bahasa Sindang in Lubuklinggau in the form of verbal-verbed simple sentence which consists of intransitive sentence and single-transitive sentence; adjectival-verbed simple sentence, nominal-verbed simple sentence, numeral-verbed simple sentence, preposisional-verbed simple sentence, and adverbial-verbed simple sentence. Majority of the data finding is the verbal-verbed simple sentence on Sindang language and it is more used by the people who use Sindang language. Intransitive sentence has 62 sentences or 79.5%. Sentence of Sindang Language seen from the aspect of function for the type of intransitive sentence has the function structure: 1) S,P; 2) K,S,P; 3) S,P,Vokatif; 4) S,P,K; 5) P,K; 6) P,S; 7) P; 8) S,P,S, and 9) S,P,Pel. The type of single-transitive sentence has the structure function: 1) K,S,P,O,K; 2) S,P,O,Vokatif; 3) P,O,K; 4) P,O; 5) P,O,K,S; 6) S,P,O; dan 7) P,O,S. Adjectival-verbed sentence has the structure function of structure K,S,P and P,S. Nominal-verbed simple sentence has the function structure S,P. Numeral-verbed simple sentence has the function structure P,S and S,P. Prepositional Frase-verbed simple sentence has the function structure S,P,Vocative. Then, adverbial-verbed simple sentence has the function structure S,P. The single sentence structure of the Sindang language positively influences the learning of the native speakers of the language.
Keywords: simple sentence structure, Sindang language, Lubuklinggau
Abstrak
Penelitian ini bertujuan memberikan pemahaman tentang struktur kalimat tunggal bahasa Sindang di Kota Lubuklinggau dan mendeskripsikan pengaruhnya dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kota tersebut. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur kalimat tunggal bahasa Sindang di Kota Lubuklinggau berbentuk kalimat tunggal berpredikat verbal yang terdiri atas kalimat intransitif dan kalimat tungggal ekatransitif; kalimat tunggal berpredikat adjektival, kalimat tunggal berpredikat nominal, kalimat tunggal berpredikat numeral, kalimat tunggal berpredikat preposisional, dan kalimat tunggal berpredikat adverbial. Sebagian besar kalimat tunggal berpredikat verbal pada bahasa Sindang lebih banyak digunakan oleh masyarakat penuturnya yaitu kalimat intransitif dengan 62 kalimat atau 79,5%. Kalimat bahasa Sindang ditinjau dari segi fungsi untuk jenis kalimat intransitif memiliki struktur fungsi: 1) S,P; 2) K,S,P; 3) S,P,Vokatif; 4) S,P,K; 5) P,K; 6) P,S; 7) P; 8) S,P,S, dan 9) S,P,Pel. Jenis kalimat ekatransitif memiliki struktur fungsi: 1) K,S,P,O,K; 2) S,P,O,Vokatif; 3) P,O,K; 4) P,O; 5) P,O,K,S; 6) S,P,O; dan 7) P,O,S. Kalimat tunggal berpredikat adjektival memiliki struktur fungsi yaitu berstruktur K,S,P dan P,S. Kalimat tunggal berpredikat nominal memiliki struktur fungsi S,P. Kalimat tunggal berpredikat numeral memiliki struktur fungsi P,S dan S,P. Kalimat tunggal berpredikat frase preposisional memiliki struktur fungsi S,P,Vokatif. Kemudian, kalimat tunggal berpredikat adverbia memiliki struktur fungsi S,P. Struktur kalimat tunggal bahasa Sindang memberikan pengaruh positif terhadap pembelajaran bahasa Indonesia penutur asli bahasa tersebut.
Kata kunci: struktur kalimat tunggal, bahasa Sindang, Lubuklinggau