Konsep Diri Sosial Pada Siswa Kelas VII Ditinjau dari Status Teman Sebaya di SMP Negeri 1 Kota Mojokerto

  • Petricha Mike Vialida Universitas Negeri Surabaya
Keywords: Konsep diri sosial, hubungan teman sebaya, status kelompok teman sebaya

Abstract

Hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti di SMP Negeri 1 Kota Mojokerto terdapat beberapa permasalahan perselisihan yang terjadi antar peserta didik baru kelas VII. Dampaknya adalah peserta didik yang menjadi korban cenderung menjadi pendiam saat dikelas. Kondisi tersebut memungkinkan adanya pandangan atau penilaian yang negatif tentang dirinya dalam bersosialisasi dengan teman sebayanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk konsep diri sosial peserta didik ditinjau dari status teman sebaya di kelas VII.

Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Bentuk desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Alat pengumpul data yang dipakai adalah wawancara, observasi serta dokumentasi sebagai alat pelengkap. Subjek dalam penelitian ini adalah 5 peserta didik dari kelas VII di SMP Negeri 1 Kota Mojokerto yang mewakili tiap kategori status kelompok sebaya. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data metode alir dari Miles dan Huberman.

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa ada 4 peserta didik yang memiliki konsep diri sosial yang positif dan 1 peserta didik yang memiliki konsep diri sosial yang negatif. Untuk konsep diri sosial positif terdiri dari anak populer, anak terabaikan, anak kontroversial, dan anak rata-rata. Sedangkan konsep diri sosial negatif terdiri anak yang ditolak. Dari faktor penerimaan sosial sudah dapat diketahui konsep diri sosial peserta didik. Berdasarkan hasil wawancara yang telah peneliti lakukan, 4 peserta didik yang memiliki konsep diri sosial positif merasa diterima di kelas. Sehingga tidak ada masalah bagi mereka untuk berbaur dengan teman di kelas.

References

Burns, R. B. (1993). Konsep Diri: Teori, Pengukuran, Perkembangan dan Perilaku. Jakarta: Acan.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press.

Nashori, F. (2000). Agenda Psikologi Islami. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Prayitno, E. (2006). Psikologi Perkembangan Remaja. Padang: FIP UNP.

Rahmawati, F. D., & Hartati, R. S. (2007). Penyesuaian Sosial Remaja Berbakat dalam Menjalin Hubungan Persahabatan. Gifted Review: Jurnal Keberbakatan & Kreativitas, 1(1), 34–35.

Santrock, J. W. (2011). Life Span Development (5th ed.). Jakarta: Erlangga.

Sugiyono. (2016). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Published
2019-06-30