ASERTIFITAS SISWA TERHADAP PERILAKU SEKSUAL (Survei di Kelas XI SMA Negeri 31 Jakarta)

  • Ariesanti Juwita Sari
  • Atiek Sismiati S
  • Dede Rahmat Hidayat
Keywords: asertivitas

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran asertifitas siswa terhadap perilaku seksual. Penelitian ini dilakukan di kelas XI SMA Negeri 31 Jakarta yang populasinya berjumlah 378 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik simple random samplingdengan sampel berjumlah 95 orang.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yang bersifat deskriptif. Selanjutnya alat pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner dengan bentuk skala penilaian yang memiliki empat pilihan jawaban.Uji validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan adanya pemeriksaan kisi-kisi instrumen melalui penilaian ahli, dan uji statistik butir instrumen menggunakan teknik korelasi skor total item dengan rumus Pearson Product Moment, dari 62 butir item yang diujicobakan pada 36 siswa, diperoleh 44 item yang valid dengan korelasi rhitung ≥ rtabel. Uji reliabilitas instrumen menggunakan rumus Alpha Cronbach dan diperoleh r11 sebesar 0,92. Dengan demikian instrumen penelitian ini dinyatakan reliabel dan layak untuk digunakan sebagai alat pengumpul data dalam penelitian ini.Data hasil penelitan dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh gambaran asertifitas siswa terhadap perilaku seksual berupa 54,7% siswa berada pada kategori asertif, artinya sebagian besar siswa memiliki asertifitas terhadap perilaku seksual, dan 45,3% siswa berada pada kategori tidak asertif, artinya sebagian siswa masih ada yang bersikap tidak asertif terhadap perilaku seksual. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara jumlah siswa yang asertif dan tidak asertif, oleh karena itu, usaha peningkatan asertifitas siswa terhadap perilaku seksual masih perlu dilakukan.Implikasi dari hasil penelitian ini adalah perlu adanya usaha peningkatan asertifitas siswa terhadap perilaku seksual lebih lanjut oleh Guru Bimbingan dan Konseling di sekolah dengan cara membuat dan melaksanakan program dan layanan bimbingan dan konseling, juga mengadakan pelatihan-pelatihan yang mengarah kepada peningkatan asertifitas siswa, khususnya asertifitas terhadap perilaku seksual.

Published
2017-05-14