Pengaruh Konseling Kelompok dengan Pendekatan Trait and Factor Terhadap Kematangan Karir Siswa Kelas XII SMA Negeri 34 Jakarta

  • Yuli Sugiati SMA Negeri 34 Jakarta,
  • Susi Fitri Universitas Negeri Jakarta
Keywords: kematangan karir, konseling kelompok, trait and factor

Abstract

Kematangan karir siswa ditunjukkan oleh kemampuan siswa untuk mengukur diri, mengetahui potensi diri, penguasaan informasi jabatan atau pekerjaan, ketepatan dalam menentukan tujuan karir, kemampuan membuat perencanaan karir, dan memecahkan masalah yang mereka temui dalam berkarir dalam konteks ini adalah kemampuan memilih jurusan di pendidikan lanjut. Siswa yang menjadi sample penelitian adalah 5 orang siswa kelas XII MIPA yang dipilih menggunakan teknik purposive dengan keriteria skor kematangan karir terendah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian konseling kelompok dengan pendekatan trait and factor terhadap kematangan karir peserta. Pada hasil ditemukan bahwa nilai t-hitung -6, 192 serta nilai sig. 0,003. Berdasarkan t tabel dengan df= n-k atau 5-2 atau t tabel 2,353 maka dengan nilai t-hitung sebesar -6,192 maka ho ditolak. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu terdapat pengaruh penerapan konseling kelompok dengan pendekatan trait and factor terhadap kematangan karir peserta didik kelas XII SMA.

References

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Dillard, J. M. (1985). Lifelong career planning. Columbus: C.E. Merrill.

Erlinda, C., Sulistiyana, Permatasari, N., & Rachmayanie, R. (2016). Keefektifan model konseling trait and factor untuk meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan karier siswa kelas XI di SMA Negeri 5 Banjarmasin. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Fitrah, 1(1), 25–36.

Latipun. (2001). Psikologi Konseling. Malang: UMM Press.

Levinson, E. M., Ohlers, D. L., Caswell, S., & Kiewra, K. (1998). Six Approaches to the Assessment of Career Maturity. Journal of Counseling & Development, 76(4), 475–482. https://doi.org/10.1002/j.1556-6676.1998.tb02707.x

Manrihu, M. T. (1988). Pengantar Bimbingan dan Konseling Karir. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Patton, W., & Creed, P. A. (2001). Developmental Issues in Career Maturity and Career Decision Status. The Career Development Quarterly, 49(4), 336–351. https://doi.org/10.1002/j.2161-0045.2001.tb00961.x

Santrock, J. W. (2011). Life Span Development (5th ed.). Jakarta: Erlangga.

Seligman, L. (1994). Developmental career counseling and assessment (2nd ed.). Thousand Oaks, CA, US: Sage Publications, Inc.

Setyawati, C. L. (. (2005). Sikap siswa terhadap layanan bimbingan karier di SMA Tarsisius Vireta Tangerang. Jurnal Psikoedukasi, 3(2), 112–127.

Sharf, R. S. (1992). Applying career development theory to counseling. Applying Career Development Theory to Counseling. California: Woodswoth.

Sharf, R. S. (2013). Applying Career Development Theory to Counseling (6th ed.). Boston: Thomas Brooks/Cole.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Winkel, W., & Hastuti, S. (2006). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: Grasindo.

Published
2020-06-30