PERBANDINGAN SELF-REGULATED LEARNING PADA MAHASISWA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI JURUSAN BIMBINGAN KONSELING PADA SEMESTER 100 UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

  • Aditiya Mapanji Wisnuwardana
  • Sjenny Anggraeni Indrawati
  • Meithy Intan Luawo
Keywords: Self-Regulated Learning, mahasiswa, laki-laki, perempuan

Abstract

Perguruan tinggi dapat menjadi waktu penemuan intelektual dan perkembangan diri, khususnya dalam ketrampilan verbal dan kuantitatif, berpikir kritis, dan pemikiran moral. Mahasiswa dituntut untuk lebih mandiri dalam belajar. Tujuan dari penelitia ini adalah untuk melihat Perbandingan Tingkat Self-Regulated Learning Pada Mahasiswa Laki-Laki Dan Perempuan Di Jurusan Bimbingan Konseling Universitas Negeri Jakarta. Penelitian ini dilakukan di jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta, Jalan Rawamangun Muka, Jakarta Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Jakarta yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan yang aktif pada semester 100 tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 309 orang, sedangkan pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan menggunakan sampel kuota dengan 80 responden, masing- masing 40 untuk tiap jenis kelamin. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan teknik analisis Uji Mann-Whitney U-Test.yang dilakukan dengan aplikasi Statistic Product and Service Solution (SPSS) versi 16.0, diperoleh data Self-Regulated Learning mahasiswa perempuan lebih tinggi dibandingkan dengan Self-Regulated Learning mahasiswa laki-laki (245.30 < 261.02) dilihat dari Mean. Berdasarkan Levene’s test untuk uji homogenitas(perbedaan varians). Tampak bahwa F=4,304 (p=0,041). Karena nilai t (- 2,081) lebih rendah dibandingkan taraf signifikansi (0,05), maka dapat dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan antara skor Self-Regulated Learning pria dan wanita. Dengan kata lain data Self-Regulated Learning antara mahasiswa laki-laki dan perempuan tidak homogen.

Published
2014-12-31