Pengembangan Media Komik untuk Membangun Kesadaran Budaya di SMA Sulthon Aulia Boarding School Bekasi

  • Susi Fitri
  • Hilma Fitriyani Universitas Negeri Jakarta
  • Aditya Febriansyah Ramadhan Universitas Negeri Jakarta
Keywords: Pengembangan, Model ADDIE, Kesadaran Budaya

Abstract

Abstrak

 

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran berupa komik mengenai kesadaran ragam budaya yang ditujukan untuk kelas X di SMA Sulthon Aulia Boarding School Bekasi. Kesadaran budaya merupakan hal mendasar yang harus dimiliki oleh individu sebelum mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan budaya. Menurut Sue & Sue (2006), kesadaran merupakan salah satu kompetensi utama yang harus dimiliki dari ketiga kompetensi antar budaya. Sampel yang diambil pada penelitian sebanyak 80 peserta didik. Peneliti menggunakan teknik simple random sampling dalam pengambilan sampel. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode pengembangan Research and Development (RnD) menggunakan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Hasil evaluasi formatif yang dilakukan oleh ahli media memperoleh nilai sebesar 70%, penilaian ahli konten 86%, penilaian peserta didik terhadap media mencapai 87.5%, dan penilaian capaian kinerja peserta didik mencapai 92.5%. Hasil pengembangan komik untuk membangun kesadaran budaya dikategorikan sangat baik. Komik yang dikembangkan ini berisikan mengenai cerita-cerita ragam budaya yang tiap episodenya mengandung isu budaya etnis. Komik ini akan memiliki 3 cerita dari setiap 3 isu yang berbeda, terdiri dari stereotip, mikroagresi, dan diskriminasi.

 

Kata Kunci: Pengembangan, Model ADDIE, Kesadaran budaya.

 

Abstract

 

This study aims to produce an instructional media in the form of comic regarding the cultural difference awareness designed for the 10th grader of Sulthon Aulia Boarding High School Bekasi. Cultural awareness is a fundamental thing that must be done by individuals before they have knowledge and skills. According to Sue & Sue (2006), awareness is one of the virtues that must be created from all three multicultural competencies. The samples were taken from 80 students. The researcher used the simple random sampling technique to take the samples. The method used is the Research and Development (RnD) method using the ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation) model. Based on the assessment, the formative evaluation conducted by the media expert is 70%, content expert assessment is 86%, the students assessment about media is 87,5%, and student assessment about learning attainment is 92.5%. The result of the development of comic to build the cultural awareness is categorized as excellent. The developed comic is a book containing a series of diverse cultural stories. Each story presents different issues of ethnic culture. This comic portrays three stories of three different issues, namely stereotype, microagression, and discrimination.

 

Keywords: Development, ADDIE model, cultural awareness.

References

Cahyawulan, W., Hanim, W., & Herdi, H. (2014). Pengaruh penggunaan media komik dalam layanan informasi karir untuk meningkatkan kematangan karir: Studi kuasi eksperimen terhadap peserta didik kelas VIII di SMP Labschool Jakarta. INSIGHT: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 3(2), 143-149.
Connerley, M. L., & Pedersen, P. B. (2005). Leadership In a Diverse and Multicultural Environment: Developing Awareness, Knowledge, and Skills. London: Sage Publications.
Hurlock, E. B. (1980). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentan Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Ibrahim, R. (2013). Pendidikan Multikultural: Pengertian, Prinsip, dan Relevansinya dengan Tujuan Pendidikan Islam. ADDIN, 7(1), 12-154.
Kertamuda, F. (2011). Konselor dan Kesadaran Budaya (Cultural Awareness). Jurnal Universitas Paramadina, 6(1), 11-27.
Koendoro, D. (2004). Yuk Bikin Komik Sambil Tertawa. Bandung: Mizan.
Liliweri, A. (2005). PRASANGKA &KONFLIK : Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat Multikultur. Yogyakarta: LKiS Yogyakarta.
Mahfud, C. (2011). Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Masdiono, T. (1998). Empat Belas Jurus Membuat Komik. Jakarta: Creative Media Jakarta.
McCloud, S. (1993). Understanding Comics. New York: HarperCollins.
Mufid, M. (2010). Etika dan Filsafat Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Rozalena, A., & Dewi, S.K. (2016). Panduan Praktis Menyusun dan Pelatihan Karyawan Pengembangan Karier. Jakarta: Raih Asa Sukses.
Santrock, J.W. (2009). Life-Span Development. Jakarta: Erlangga.
Sue, D.W. (2006). Multicultural Sosial Work Practice. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tedjasaputra, M. S. (2001). Bermain, Mainan, dan Permainan. Jakarta: Grasindo.
Wulandari, D. A. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Sparkol Video Scribe dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Cahaya Kelas VIII di SMP Negeri 01 Kerjo. (Skripsi). Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Yunus, F. M. (2014). Konflik Agama di Indonesia dan Solusi Pemecahannya. Substantia, 16(2), 217-228.
Published
2018-12-31