PENGARUH EMOTIONAL INTELLIGENCE TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU PENDAMPING KHUSUS (GPK) PADA SMP INKLUSI DI JAWA BARAT

  • Teguh Rahayu Slamet Universitas Negeri Jakarta
  • Ma'ruf Akbar Universitas Negeri Jakarta
  • Muhtadi Universitas Negeri Jakarta
Keywords: Emotional Intelligence;Kepuasan Kerja;Guru Pendamping Khusus

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh Emotional Intelligence terhadap Kepuasan Kerja Guru Pendamping Khusus (GPK) pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) Inklusi di Propinsi Jawa Barat. Keberhasilan organisasi apapun sangat bergantung pada kepuasan  kerja dari sumber daya manusia yang mereka miliki. Kepuasan kerja pada dasarnya mencerminkan sejauh mana seseorang menyukai pekerjaannya. Kepuasan kerja adalah respon afektif atau emosional terhadap berbagai aspek pekerjaan seseorang. Kepuasan kerja bukanlah konsep monolitik, sebaliknya, seseorang bisa relatif puas dengan satu aspek pekerjaannya dan tidak puas dengan satu atau lebih aspek lainnya, Kepuasan kerja bagi GPK  sangat penting bagi keberhasilan organisasi sekolah penyelenggara pendidikan  inklusif,  karena guru GPK mempunyai tugas  untuk mendampingi  di sekolah tersebut dan  harus memiliki  kompetensi  dalam  menangani  siswa  berkebutuhan khusus,  Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan populasi Guru Pendamping Khusus pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) Inklusi di Propinsi Jawa Barat dan sampel penelitian berjumlah 158 orang guru. Metode pengambilan sampel dilakukan secara random sampling.  Kuesioner digunakan sebagai instrumen yang mengukur hubungan antara Emotional Intelligence terhadap Kepuasan Kerja. Mean, koefisien korelasi momen Pearson, dan analisis regresi linier sederhana dilakukan untuk menganalisis data. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara Emotional Intelligence terhadap Kepuasan Kerja Guru Pendamping Khusus. Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Emotional Intelligence adalah prediktor signifikan dari Kepuasan Kerja Guru Pendamping Khusus pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) Inklusi di Propinsi Jawa Barat.

Published
2020-08-26