Onomastics in The “Sosok” Rubric on Kompas Daily Newspaper
DOI:
https://doi.org/10.21009/AKSIS.050213Keywords:
onomastics, personal name, place nameAbstract
This study examines the onomastics of people's names and place names in the news text of the Kompas daily "Sosok" rubric. The background of this research is to be able to describe the origin, form and meaning of people's names and places' names in the "Sosok" rubric. The purposes of this study are (1) to describe the origin, shape, and meaning of people's names in the news text of the Kompas daily "Sosok" rubric, (2) to describe the origin, shape, and meaning of place names in the Kompas daily "Sosok" news text. Data collection methods and techniques in this study used the listening method with the basic tapping technique, the follow-up technique of Simak, Libas, Baca, Cakap (SLBC) and the advanced technique of note-taking. The methods and techniques of data analysis in this study used the referential equivalent method and the basic determining Pilah Unsur Penentu (PUP) and the advanced comparison Hubung, Banding, Menyamakan (HBS). The results of the research on onomastics contained in the news text of the Kompas daily “Sosok” rubric found 31 data. The type of origin, form, and meaning of people's names found 15 types consisting of 15 data. Types of origin, form, and meaning of self-name where there are 13 types consisting of 16 data.
Keywords: onomastics, personal name, place name
Abstrak
Penelitian ini mengkaji onomastika nama diri orang dan nama diri tempat dalam teks pada rubrik “Sosok” di harian Kompas. Latar belakang penelitian ini adalah mendeskripsikan asal-usul, bentuk, dan makna nama diri orang dan nama diri tempat yang ada dalam rubrik “Sosok” harian Kompas. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan asal-usul, bentuk, dan makna nama orang dalam teks berita rubrik “Sosok” harian Kompas, (2) mendeskripsikan asal-usul, bentuk, dan makna nama tempat dalam teks berita rubrik “Sosok” harian Kompas. Metode dan teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode simak dengan teknik dasar sadap, teknik lanjutan Simak, Libas, Bebas, Cakap (SLBC) dan teknik lanjutan catat. Metode dan teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan metode padan referensial dan teknik dasar Pilah Unsur Penentu (PUP) dan teknik lanjutan Hubung, Banding, Samakan (HBS). Hasil penelitian terhadap onomastika yang terdapat dalam teks berita rubrik “Sosok” harian Kompas ini ditemukan sebanyak 31 data. Jenis asal-usul, bentuk dan makna nama diri orang ditemukan 15 jenis terdiri dari 15 data. Jenis asal-usul, bentuk dan makna nama diri tempat terdapat 13 jenis terdiri dari 16 data.
Kata Kunci: onomastika, nama diri, nama tempat
References
Damayanti, R. (2019). Analisis makna kata pada kemasan permen Relaxa. Jurnal Bahasa Dan Sastra, 4(4), 92–102.
Fajry, K., & Arimi, S. (2019). Onomastika dalam masyarakat Aceh. Jurnal Universitas Pamulang, 1(1), 122–133.
Isnendes, R. (2020). Nama sebagai sebuah kesadaran identitas manusia Sunda: Kajian budaya. Jurnal Lokabasa: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Budaya Daerah Serta Pengajarannya, 11(2), 200–206. https://doi.org/https://doi.org/10.17509/jlb.v11i2.29146
Jatmiko, B. (2019). Studi onomastika biblikal dalam sejarah linguistik penulisan teks perjanjian baru. Jurnal Sanctum Domine: Jurnal Teologi, 9(1), 45–68. https://doi.org/https://doi.org/10.46495/sdjt.v9i1.57
Kridalaksana, H. (2008). Kamus Linguistik. Gramedia Pustaka Utama.
Resticka, G. A., & Marahayu, N. M. (2019). Optimalisasi toponimi kecamatan di kabupaten banyumas guna penguatan identitas budaya masyarakat Banyumas. Prosiding Seminar Nasional Dan Call for Papers ”Pengembangan Sumber Daya Perdesaan Dan Kearifan Lokal Berkelanjutan IX”. http://jurnal.lppm.unsoed.ac.id/ojs/index.php/Prosiding/article/viewFile/1079/934
Retnowati, D. (2006). Mitos nama perempuan dalam bahasa Jawa kuna. Jurnal Kejawen: Jurnal Kebudayaan Jawa, 1(2), 232–240.
Rosidi, A. (2003). Manusia Sunda. Kiblat Buku Utama.
Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknis Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistik. Sanata Dharma University Press.
Sudaryanto. (2017). Arabic: Short story, field of usege, and vocabulary entered in the Indonesian language. Hortatori: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 1(1), 92–97.
Sudaryanto. (2018). Kajian toponimi kampung-kampung prajurit Keraton Yogyakarta: Kaitannya dengan pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA). Jurnal Tuah Talino, 12(1), 1–13.
Sudaryanto, Ferdianti, D., Khatimah, H., Andriana, L., Purnami, L. E., & Febriana, C. (2019). Kajian onomastika mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan dan kaitannya dengan pembelajaran BIPA tingkat prapemula. Belajar Bahasa: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia, 4(2), 161–240.
Sugiri, E. (2003). Perspektif budaya perubahan nama diri bagi keturunan Tionghoa di wilayah pemerintah Kota Surabaya. Jurnal Bahasa Dan Seni, 31(1), 54–68.
Widodo, S. T. (2002). Sistem Nama Diri Masyarakat Jawa. Universitas Sebelas Maret Press.