Penilaian Kualitas Terjemahan Arbeitsanweisung Pada Aplikasi Bilik Bahasa

Authors

  • Boy Tri Rizky Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi - KBRI Kopenhagen

Keywords:

penilaian kualitas terjemahan, keakuratan, keberterimaan, keterbacaan, bilik bahasa

Abstract

Aplikasi Bilik Bahasa merupakan platform pembelajaran digital bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA) berbasis web bagi penutur bahasa Jerman yang menggunakan buku ajar „Sahabatku Indonesia“. Buku ajar tersebut digunakan dalam bentuk digital dan seluruh kalimat instruksi kerjanya diterjemahkan ke bahasa Jerman, hal ini bertujuan agar pemelajar dapat lebih mudah mengerjakan tugas yang diberikan.

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kualitas terjemahan Arbeitsanweisung dari bahasa Indonesia ke bahasa Jerman pada aplikasi Bilik Bahasa. Penilaian kualitas terjemahan pada penelitian ini menggunakan teori Nababan (2012) yang terdiri dari 3 aspek penilaian; keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaaan.  Untuk menilai terjemahan, penelitian ini melibatkan informan ahli pada bidangnya masing-masing, yaitu ahli penerjemah bahasa Jerman, ahli penulis buku ajar bahasa Jerman dan penutur asli bahasa Jerman. Hasil penilaian informan lalu dideskripsikan secara mendalam dan dihitung persentasenya.

Hasil penelitian ini menunjukkan, 65,96% terjemahan instruksi kerja dinilai akurat, 31,92% dinyatakan kurang akurat, dan 2,12% dinilai tidak akurat. Sedangkan untuk aspek keberterimaan, hasil menunjukkan bahwa 85,11% terjemahan kalimat instruksi kerja dinyatakan berterima, 12,77% dinyatakan kurang berterima, dan 2,12% dinyatakan tidak berterima. Untuk aspek keterbacaan, informan menilai bahwa, 80,85% terjemahan memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi, 17,03% dinilai memiliki tingkat keterbacaan sedang, dan 2,12% terjemahan dinilai memiliki tingkat keterbacaan rendah. Penelitian ini juga menunjukkan persentase terbesar tiap aspek penilaian yaitu 65,96% akurat, 85,11% berterima dan 80,85% terjemahan memiliki tingkat keterbacaan tinggi. Hal ini menunjukkan, dari 3 aspek, yang harus banyak disempurnakan adalah aspek keakuratan; sedangkan aspek keberterimaan dan aspek keterbacaan sudah tinggi persentasenya, walau perbaikan harus tetap dilakukan.

References

Bettman, R. (2013). Going the Distance; Impulse für die interkulturelle Qualitative Sozialforschung (1st ed.). Duisburg, Essen: Springer Fachmedien Wiesbaden.
Buhlman, R. (2020). Handbuch des Fachsprachenunterrichts (6th ed.). Tubingen: Gunter Nar Verlag.
Grossmann, S. (2011). Mündliche und schriftliche Arbeitsanweisungen im Unterricht Deutsch als Fremdsprache. Berlin, Germany: Peterlang.
Kardimin. (2017). Ragam Penerjemahan. MUKADDIMAH: Jurnal Studi Islam, 2, 188.
Kautz, U. (2002). Handbuch Didaktik des Übersetzens und Dolmetschens (2. Auflage). Munchen: IUDICIUM Verlag GmbH.
Kittel, H., & Frank, A. P. (2004). Übersetzung, Translation, Traduction (1st ed.). Berlin: Walter de Gruyter GmbH.
Nababan, M. (2012). Pengembangan Penilaian Kualitas Penelitian. Kajian Linguistik Dan Sastra, 24, 39–57.
Niemeyer, I. (2014). Lesen und Verstehen Lesestrategien im Fachunterricht.
Nord, C. (2010). Fertigkeit Übersetzen. Heidelberg: BDU Weiterbildungs-und Fachverlagsgesellschaft GmbH.
Perbukuan, B. B. dan. (2019). No Title. Retrieved November 27, 2019, from https://bipa.kemdikbud.go.id/jaga
Rijali, A. (2018). Analisis Data Kualitatif. Jurnal Alhadharah, 17.
Schöber, S. (2015). Sprache im Fachunterricht: In Sprache im italienischen Erdkundeunterricht. https://doi.org/10.2307/j.ctvbkk0pt.11

Published

2021-05-31

How to Cite

Rizky, B. T. (2021). Penilaian Kualitas Terjemahan Arbeitsanweisung Pada Aplikasi Bilik Bahasa. Brila: Journal of Foreign Language Education, 1(1), 9–17. Retrieved from https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/brila/article/view/21032

Issue

Section

Articles