Realisasi Kesantunan Berbahasa pada Tuturan Imperatif Bahasa Indonesia dan Bahasa Jerman: Sebuah Kajian Sosiopragmatik

  • Arpani Harun Universitas Negeri Jakarta
Keywords: kesantunan berbahasa, tuturan imperatif, penanda kesantunan

Abstract

Penelitian ini bertujuan memaparkan aspek-aspek kesantunan berbahasa pada tuturan imperatif Bahasa Indonesia dan Bahasa Jerman. Penelitian ini merupakan penelitian studi pustaka dengan metode deskriptif kualitatif dan data-data yang digunakan adalah tuturan imperatif yang diperoleh dari berbagai sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanda kesantunan tuturan imperatif bahasa Indonesia terdiri dari panjang pendek tuturan, urutan tuturan, intonasi dan isyarat-isyarat kinesik, dan ungkapan penanda kesantunan. Kesantunan tuturan imperatif bahasa Jerman ditandai dengan ungkapan penanda kesantunan bitte, doch (mal), sei(en) so, dengan zweigliederige Konstruktionen, unterstützende Elemente, dan Explizierung. Dari paparan penanda kesantunan tuturan imperatif kedua bahasa didapati persamaan dan perbedaan. Persamaan terletak pada jenis ungkapan penanda kesantunan, sementara perbedaan pada penanda panjang pendek tuturan dan urutan tuturan yang tidak dikenal dalam penanda kesantunan imperatif bahasa Jerman. Sebaliknya dalam tuturan imperatif bahasa Indonesia tidak dikenal penanda kesantunan eksplikasi dan konstruksi kalimat majemuk

References

Alwasilah, A. C. (2005). Pengantar Penelitian Linguistik Terapan. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta
Brown, P. & Levinson, S. (1987). Politeness: Some Universals in Language Usage. Cambridge: Cambridge University Press.
Chaer, A. & Leonie, A. (2010) Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Edisi Revisi. Penerbit Rineka Cipta: Jakarta.
Ehrhardt C. (2018) Höflichkeit. dalam: Liedtke F., Tuchen A. (eds) Handbuch Pragmatik. J.B. Metzler, Stuttgart. https://doi.org/10.1007/978-3-476-04624-6_28
Grice, H.P. (1975) Logic and Conversation. Dalam Peter Cole dan J.L Morgan (peny.) Syntax and Semantics. Vol. 3, Speech Acts. New York. Academic Press.
Kuntarto, E. (2016) Kesantunan Berbahasa Ditinjau dari Aspek Kecerdasan Majemuk dalam: Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, Vol. 2
Lakoff, R.T. (1990) Talking Power: The Politics of Language in Our Lives. Glasgow: Harper Collin
Moleong, Lexi, J. (2010) Metodologi Penelitian Kualitatif. Rosda Karya: Bandung
Müller, M. A. (2015) Die sprachliche Höflichkeit: linguistische Analyse der direktiven Sprechakte aus spanisch-deutscher kontrastiven Sicht. Thesis
Rahadi, K. R. (1999) Imperatif dalam Bahasa Indonesia: Penanda-penanda Linguistiknya. Jurnal Humaniora vol. 11
Wardhaugh, R. Fuller, J. M. (2015) An Introduction of Sociolinguistics. Seventh Edition. Wiley Blackwell
Weinrich, H. (1986) Lügt man im Deutschen, wenn man höflich ist? Bibliographisches Institut/Dudenverlag. Mannheim-Wien-Zürich
Published
2021-11-30
How to Cite
Harun, A. (2021). Realisasi Kesantunan Berbahasa pada Tuturan Imperatif Bahasa Indonesia dan Bahasa Jerman: Sebuah Kajian Sosiopragmatik. Brila: Journal of Foreign Language Education, 1(2), 68 - 76. Retrieved from https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/brila/article/view/24197
Section
Articles