Pengembangan Buku Ajar Germanistische Linguistik untuk Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman
Keywords:
Buku ajar, germanistische Linguistik, R&DAbstract
Penelitian ini bertujuan mengembangkan model buku ajar Germanistische Linguistik untuk mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman. Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang selama ini dialami baik oleh peneliti yang mengampu mata kuliah Germanistische Linguistik maupun oleh mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut.
Untuk mata kuliah Germanistische Linguistik, mahasiswa pada umumnya sulit memahami materi yang diajarkan, khususnya pada sistem kaidah bahasa Jerman (Sprachsystem), sehingga masih ada mahasiswa yang memperoleh nilai rendah saat memprogramkan mata kuliah tersebut. Padahal capaian pembelajaran diharapkan agar mahasiswa dapat memahami dan mengaplikasikan dengan baik konsep Sprachsystem yang mencakup fonologi, morfologi, sintaksis dan semantik bahasa Jerman. Penyebab lainnya adalah belum ada buku ajar yang terstandar untuk mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman di Indonesia. Hal tersebut berbeda dengan mata kuliah kemahiran bahasa Jerman: Lesen und Schreiben, Hören und Sprechen, Strukturen und Wortschatz dan Deutsch. Mata kuliah kemahiran bahasa Jerman tersebut memiliki buku ajar standar Eropa yaitu Gemeinsame Eropäische Referenzrahmen, bahkan standar tersebut berlaku internasional. Penelitian ini akan mengeksplorasi lebih lanjut tentang permasalahan yang dihadapi mahasiswa dan melihat sejauh mana kebutuhan mahasiswa terhadap materi-materi ajar Germanistische Linguistik. Pada akhirnya, penelitian ini akan menghasilkan luaran berupa buku ajar mata kuliah Germanistische Linguistik yang sesuai dengan karakteristik mahasiswa program studi bahasa Jerman Strata 1 (S-1). Hasil penelitian sejauh ini ialah dilakukannya rancangan penelitian dan analisis kebutuhan dengan teknik pengumpulan data berupa studi dokumen, angket, dan wawancara kepada mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman UNJ yang telah menempuh mata kuliah tersebut. Dari hasil angket dan wawancara kepada mahasiswa, maka disusunlah sebuah analisis kebutuhan model pengembangan buku ajar Germanistische Linguistik. Selanjutnya disusun protipe buku ajar Germanistische Linguistik sebagai bagian dari rancangan penelitian dan terakhir adalah uji efektivitas buku ajar yang dikembangkan. Hasil uji efektifitas menunjukkan bahwa thitung > ttabel(2,32974933>1,68957246). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya, Buku ajar Germanistische Linguistik efektif digunakan dalam perkuliahan Germanistische Linguistik Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman.
References
Depdiknas. Permendiknas No 22 tahun 2006. Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta § (2008). https://doi.org/10.5593/SGEMSOCIAL2015/B12/S3.097
Gall, M. D., Gall, J. P., & Borg, W. R. (2003). Educational Research (Seventh edition). Educational Research: An introduction (7th ed.). United States of Amerika: Allyn and Bacon.
Handayani, K. R. (2016). Model Panduan Wisatawan Berbahasa Jerman Berbasis Budaya di Jakarta. Jakarta.
LPP UNHAS. (2015). Bahan Ajar, Buku Ajar, Modul, dan Panduan Praktik. Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran Universitas Hasanuddin Makassar. Makassar.
Maijala, M. (2018). Die Rezeption eines überregionalen Lehrwerks im finnischen DaF-Unterricht. Informationen Deutsch Als Fremdsprache. https://doi.org/10.1515/infodaf-2018-0086
Mintasih, D. (2016). Merancang Pembelajaran Menyenangkan bagi Generasi Digital. Jurnal Pendidikan Islam, IX(1), 39–48. https://doi.org/10.20885/tarbawi.vol9iss1.art3
Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). PT. Remaja Rosda Karya.
Muliastuti, L. (2014). Bahasa dan Linguistik. In Linguistik Umum (p. 42). Universitas terbuka.
Nuha, U., Amin, M., & Lestari, U. (2016). Pengembangan Buku Ajar Berbasis Berbasis Penelitian Evolusi dan Filogenetik Molekuler untuk Matakuliah Evolusi di Universitas Jember. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 1(9), 1791–1796.
Primiani, C. N. (2014). Pengembangan Buku Ajar Berbasis Penelitian Bahan Alam Lokal Sebagai Estrogenik pada Mata Kuliah Fisiologi Hewan. Prosiding Mathematics and Sciences, 407–4010.
Rahmat, S. P. (2009). Penelitian Kualitatif. Equilibrum, 5(9), 1–8. Retrieved from yusuf.staff.ub.ac.id/files/2012/11/Jurnal-Penelitian-Kualitatif.pdf
Robinson, P. (2011). Task-Based Language Learning: A Review of Issues. Language Learning, 61(June), 1–36. https://doi.org/10.1111/j.1467-9922.2011.00641.x
Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2000). Self-Determination Theory and the Facilitation of Intrinsic Motivation, Social Development, and Well-Being. American Psychologist, 55(1), 68–78. https://doi.org/10.1037/0003-066X.55.1.68
Sungkono. (2009). Pengembangan dan Pemanfaatan Bahan Ajar Modul dalam Proses Pembelajaran. Majalah Ilmiah Pembelajaran, 1(1), 1–13.
Suwarni, E. (2017). Pengembangan Buku Ajar Berbasis Lokal Materi Keanekaragaman Laba-Laba Di Kota Metro Sebagai Sumber Belajar Alternatif Biologi Untuk Siswa Sma Kelas X. BIOEDUKASI (Jurnal Pendidikan Biologi), 6(2), 86–92. https://doi.org/10.24127/bioedukasi.v6i2.336
Wulandari, Y. (2017). Kelayakan Aspek Materi Dan Media Dalam Pengembangan Buku Ajar Sastra Lama. Gramatika STKIP PGRI Sumatera Barat, 3(2). https://doi.org/10.22202/jg.2017.v3i2.2049
Yahya, I. (2010). Manajemen Empat Langkah dalam Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Riset : Sebuah Pengalaman dari Perkuliahan Akustik di. World, 1–6. Retrieved from http://iwany.staff.uns.ac.id/files/2010/10/research-enhanced-teaching_okt2010.pdf
Zukhaira, & Hasyam, M. Y. A. (2014). Penyusunan Bahan Ajar Pengayaan Berdasarkan Kurikulum 2013 Dan Pendidikan Karakter Bahasa Arab Madrasah Ibtidaiyah. Rekayasa, 12(1), 79–90. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/rekayasa/article/view/5590.