Upaya Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman dengan Rollenspiel, Storytelling, dan Penguasaan Kosakata
Abstract
Berbicara merupakan salah satu bagian dari keterampilan berbahasa dengan cara menyuarakan pemikiran secara lisan. Adapun tujuan yang diangkat dalam penelitian ini ialah memberikan gambaran tentang pentingnya Rollenspiel, Storytelling, dan penguasaan kosakata dalam pembelajaran berbicara bahasa Jerman di kelas. Studi kepustakaan atau literatur digunakan sebagai metode penelitian. Langkah yang dilakukan yaitu menentukan judul, mengkaji teori-teori yang berkaitan dengan judul, pengumpulan informasi dari buku, jurnal, dan hasil riset terdahulu. Selanjutnya dilakukan penyusunan teori dan informasi yang telah diperoleh, mengidentifikasikan secra sistematis dan menganalisis hasil penelitian. Riset ini menghasilkan bahwa penggunaan metode bermain peran akan menimbulkan dampak baik terhadap sikap percaya diri dan keaktifan siswa untuk mengungkapkan kalimat secara lisan sesuai peran yang dimainkannya. Penggunaan metode bercerita akan menimbulkan dampak baik terhadap peluang siswa untuk berbicara di depan teman-temannya. Tidak hanya itu, siswa diberikan kebebasan untuk mengucapkan kalimat secara mandiri sesuai materi atau topik pelajaran. Sedangkan penguasaan kosakata menjadi dasar bagi siswa untuk berbicara bahasa Jerman. Semakin banyak kosakata yang dimiliki, maka semakin lancar pula siswa saat berbicara bahasa Jerman di kelas.
References
Abduh, A., Wello, M. B., Rosmaladewi, R., & Asnur, M. N. A. (2021). Strategies to Improve Intercultural Communication Knowledge of Bussiness English Students in an Indonesian Higher Education. Asian Journal of Multilingual and Multicultural Education, 1(1), 60-68
Ani, A., & Sinaga, Y. (2021). The correlation between students’ vocabulary mastery and speaking mastery. English Journal for Teaching and Learning, 9(1), 111 – 123. https://doi.org/10.24952/ee.v9i01.4107
Aspiana, Gunayasa, I. B. K., & Tahir, M. (2021). Pengaruh metode story telling terhadap kemampuan berbicara peserta didik gugus III Jonggat Tahun Pelajaran 2020/2021. Pendagogia: Jurnal Pendidikan Dasar, 1(3), 173–181. Retrieved from https://jurnal.educ3.org/index.php/pendagogia/article/view/36
Barucki, H., & Piechotta, J. (2008). Geschichten erzählen - storytelling: materialien für den fremdsprachenunterricht in der Grundschule mit beispielen für Englisch und Polnisch. Berlin: Landesinstitut für Schule und Medien Berlin-Brandenburg (LISUM).
Bhakti, S. O. W., & Marwanto. (2018). Vocabulary mastery by using storytelling. Script Journal: Journal of Linguistic and English Teaching, 3(1), 79–91. https://doi.org/10.24903/sj.v3i1.146
Błachowicz, K. (2017). Wortschatzvermittlung in DaF-Lehrwerken. Pais Vasco: Departamento de Filología.
Boyoh, F. H. (2018). Pengaruh kebiasaan membaca dan penguasaan kosakata secara bersama-sama terhadap kemampuan berbicara bahasa Inggris siswa SMA Swasta di Jakarta. INFERENCE: Journal of English Language Teaching, 1(1), 1–8. https://doi.org/ 10.30998/inference.v1i1.3812
Bugin, B. (2008). Penelitian kualitatif; komunikasi, ekonomi, kebijakan publik dan ilmu sosial lainnya. Jakarta: Kencana.
Dujmović, M. (2006). Storytelling as a method of EFL teaching. Metodički Obzori, 1(1), 75–88. Retrieved from https://hrcak.srce.hr/11514
Ernani, & Syarifuddin, A. (2017). Pengaruh metode role playing terhadap keterampilan berbicara siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia Kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Wathoniyah Palembang. JIP (Jurnal Ilmiah PGMI), 2(1), 29–42. Retrieved from http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/jip/article/view/1064
Irmawati, & Mannahali, M. (2019). Model pembelajaran rollenspiel untuk meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jerman siswa. Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing Dan Sastra, 3(1), 31–35. Retrieved from https://ojs.unm.ac.id/eralingua/article/view/8761
Kafka, B. (2018). Storytelling – die eigene geschichte erzählen. In Die Welt durch Bildung verändern. Retrieved from https://learn2change-network.org/
Karlsson, A., & Tilkin, G. (2016). Story Regions: ahndbuch geschichtenerzählen für community building und regionale entwicklung. Bilzen: Erasmus.
Maya, L., & Halim, M. L. Al. (2021). The effectiveness of digital storytelling for young learners’ vocabulary mastery. Karangan: Jurnal Bidang Kependidikan, Pembelajaran, Dan Pengembangan, 3(2), 67–72. https://doi.org/10.55273/karangan.v3i2.93
Muliadi, M. (2018). The effects of vocabulary master on speaking ability in view of communicative competence of the MA NW Nurul Haromain Graders. Jurnal Pendidikan Mandala, 3(3), 1–7. https://doi.org/10.36312/jupe.v3i3.1324
Noviya, H., & Anugerahwati, M. (2021). Improving vocabulary mastery of elementary school students by using storytelling strategy. EDUCATIO : Journal of Education, 5(3), 193–205. https://doi.org/10.29138/educatio.v5i3.318
Pratiwi, R. R. (2016). Penerapan metode storytelling untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 1(1), 199–207. https://doi.org/10.17509/jpgsd.v1i1.9074
Rahmawati, E. (2018). Upaya meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jerman dengan metode rollenspiel pada siswa kelas XI Bahasa di SMA Negeri 3 Mataram. Jurnal Kependidikan, 4(1), 24–30. https://doi.org/10.33394/jk.v4i1.898
Rao, D., & Stupans, I. (2012). Exploring the potential of role play inhigher education: development of atypology and teacher guidelines. Teaching, Innovations in Education and International, 49(4), 427–436. https://doi.org/10.1080/14703297.2012.728879
Rizky, W. O. T., & Suharmoko, S. (2019). Peningkatan kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris melalui Storytelling pada siswa SMK Negeri 3 Kota Sorong. Lisan: Jurnal Bahasa Dan Linguistik, 9(1), 1–13. https://doi.org/10.33506/li.v9i1.731
Saud, S., & Asnur, M. N. A. (2018). Dampak experiential learning dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman mahasiswa di perguruan tinggi. In Prosiding Seminar Nasional Dies Natalis UNM Ke 57, (pp. 383-391). Badan Penerbit UNM.
Saleh, N. (2017). Efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe paired storytelling dalam keterampilan berbicara bahasa Jerman siswa SMA Negeri 11 Makassar. Proceedings of National Seminar, 257–265. Retrieved from ojs.unm.ac.id/semnaslemlit/article/view/4015
Salmaa. (2021). Angket penelitian: pengertian, prinsip, jenis, langkah-langkah, dan contohnya. Retrieved February 2, 2022, from Deepublish website: https://penerbitdeepublish.com/ angket-penelitian/
Schäfer, G. M., & Rozenfeld, C. C. de F. (2021). Förderung der sprechfertigkeit in DaF: eine qualitative studie zur nutzung von chat class. Pandaemonium, 24(42), 108–136. https://doi.org/10.11606/1982-88372442108
Schaller, R. (2001). Das große rollenspiel-buch: grundtechniken, anwendungsformen, praxisbeispiele. Aachen: Auflage.
Schatz, H. (2006). Fertigkeit sprechen. München: Goethe Institut.
Stadler, C., & Spoerrle, M. (2008). Das rollenspiel: versuch einer begriffsbestimmung. Zeitschrift Fuer Psychodrama Und Soziometri, 7(2), 165–188. https://doi.org/10.1007/s11620-008-0018-5
Subagiyo, H. (2013). Roleplay untuk sekolah menengah kejuruan. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Swell, L. (1968). Role-playing in the context of learning theory in casework teaching. , Journal of Education for Social Work, 4(1), 70–76. https://doi.org/10.1080/00220612.1968.10671800
Tamala, T., Nurmanik, T., & Susilawati. (2019). Meningkatkan keterampilan berbicara siswa melalui teknik bercerita. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan STKIP Kusuma Negara, 1–8. Retrieved from http://jurnal.stkipkusumanegara.ac.id/index.php/semnara2019/ article/view/108
Taslim, Asrifan, A., Chen, Y., & Nurdania. (2019). Correlation between student’s mastery vocabulary and speaking skill of the eleventh grade at SMAN 6 Sidrap. Journal of Advanced English Studies, 2(2), 65–76. https://doi.org/10.47354/jaes.v2i2.64
Tschirner, E. (2010). Wortschatz (p. 11). p. 11. Retrieved from https://www.researchgate.net/ publication/303018085
Wulandari, Ayuningtias, D. O., & Yana. (2019). The use of role play to improve students’ speaking skill. Project: Professional Journal o English Education, 2(3), 416–420. https://doi.org/10.22460/project.v2i3.p416-420
