Interkulturalisme dalam Karya Sastra: Realisasi Pengalaman yang Asing dalam Novel Das Leben ist eine Karawanserei Karya Özdamar

  • Arpani Harun Universitas Negeri Jakarta
Keywords: sastra interkultural, pengalaman akan yang asing, interkulturalisme

Abstract

Artikel ini membahas realisasi pengalaman yang asing dalam karya sastra. Keterasingan sebagai salah satu aspek interkulturalisme sastra (Sastra Interkultural) merupakan topik yang sering ditelaah karena keterasingan atau yang asing menyiratkan suatu benturan budaya yang dialami manusia ketika berada dalam lingkungan budaya yang berbeda. Artikel ini mencobamemaparkan bagaimana keterasingan direalisasikan dalam novel Das Leben ist eine Karawanserei karya Emine Sevgi Özdamar. Data dikumpulkan melalui metode analisis isi dengan teknik dokumentasi catat. Data berupa kata, frasa, klausa dan kalimat yang menyiratkan makna keterasingan diklasifikasi sesuai kategori realisasi keterasingan yang diajukan Eselborn. Analisis data menunjukkan bahwa pengalaman akan yang asing dalam novel direalisasikan melalui bahasa hibrid, yakni penerjemahan langsung idiom bahasa Turki ke Bahasa Jerman, penggunaan alih dan campur kode, gambaran kegalauan jatidiri dan stereotipe

References

Albrecht, C. (2011). Interkulturalität. Dalam: Lexikon Literaturwissenschaft. Hundert Grundbegriffe. Penyunting: Gerhard Lauer dan Christine Ruhrberg. Philip Reclam Stuttgart.

Albrecht, C. (1997). Überlegungen zum Konzept der Interkulturalität. Dalam: Im Umgang mit dem Fremden. Hintergrund, Definition, Vorschläge. Penyunting: Yves Bizeul, Ulrich Bliesener, Maurek Prawda. Beltz Verlag. Weinheim und Basel.

Albrecht, C. (2003). Fremdheit. Dalam: Handbuch Interkulturelle Germanistik. Penyunting Alois Wierlacher; Andrea Bogner. J.B Metzler Verlag H. 232 - 238

Alwasilah, A. C. (2005). Pengantar Penelitian Linguistik Terapan. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta

Bausinger, H. (2003). Kultur. Dalam Handbuch Interkulturelle Germanistik. Penyunting: Alois Wierlacher; Andrea Bogner. J.B Metzler. H. 271 – 276

Blioumi, A. (2002) Interkulturalität und Literatur. Interkulturelle Elemente in Sten Nadolnys Roman „Selim oder die Gabe der Rehe“, dalam: Blioumi, Aglaia (peny.): Migration und Interkulturalität in neueren literarischen Texten, München, S. 28-41

Esselborn, K. (2015). Neue Beispiele transkultureller Literatur in Deutschland. Literatur mit Mitgrationsthemen für DaF7DaZ-Unterricht. Dalam Zeitschrift für Interkulturellen Fremdsprachunterricht. Jahrgang 20. Nummer 2. Diakses pada 8 Maret 2017 dari http://tujournals.ulb.tu-darmstadt.de/index.php/zif/.

Esselborn, K. (2010). Interkulturelle Literaturvermittlung zwischen didaktischer Theorie und Praxis. Iudicium Verlag

Esselborn, K. (2007). Interkulturelle Literatur – Entwicklung und Tendenzen. Dalam Irmgard Honnef-Becker: Dialoge zwischen den Kulturen: Interkulturelle Literatur und ihre Didaktik . h. 9-28 Baltmannsweiler. Schneider Hohengehren (Diskussionsforum Deutsch Vol. 24)

Gebhardt-Fuchs, K. (2016). Hybride Sprache – ein identitätsstiftendes Phanömen? Zwei Literaturbeispiele von Emine Sevgi Özdamar und Ilja Trojanow. Jurnal GFL (German as Foreign Language), Vol. 1, h. 26-47. Diakses pada 15 November 2017 dari http://www.gfl-journal.de/Issue_1_2016.php

Hofmann, M. (2006). Interkulturelle Literaturwissenschaft. Eine Einführung. Wilhelm Fink Verlag, Paderborn.

Kurniawan, A. (2015). Elegi Seorang Turis: Interkulturalitas Puisi-Puisi D. Zamawi Imron dalam Refrein di Sudut Dam. Jurnal Bebasan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kantor Bahasa Banten.

Published
2022-05-31
How to Cite
Harun, A. (2022). Interkulturalisme dalam Karya Sastra: Realisasi Pengalaman yang Asing dalam Novel Das Leben ist eine Karawanserei Karya Özdamar. Brila: Journal of Foreign Language Education, 2(1), 36-49. Retrieved from https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/brila/article/view/27255
Section
Articles