Interferensi Gramatikal Bahasa Korea ke dalam Bahasa Indonesia

  • Leeeunjung Prodi Magister Linguistik Terapan, Universitas Negeri Jakarta
Keywords: Interferensi Gramatikal, Bahasa Korea, Bahasa Indonesia

Abstract

Abstrak.

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang interferensi gramatikal bahasa Korea ke dalam bahasa Indonesia. Pada data ditemukan gejala penghilangan awalan (meN-),(ber-), (ter), atau konfiks (ke-an), penghilangan akhiran (-an), penambahan (-nya). Hal itu terjadi karena dalam bahasa Korea tidak ada perubahan awalan, konfiks, akhiran pada verba. Oleh karena itu, siswa JIKS bingung dalam menggunakan afiks bahasa Indonesia. Pada data juga ditemukan interferensi morfologis akibat pengaruh morfem bahasa Korea, seperti pada penggunaan bentuk terikat –nya yang sangat produktif dalam bahasa Indonesia, tetapi digunakan secara salah. Hal itu terjadi karena pengaruh jeda dalam bahasa Korea, yang oleh siswa SMP, diasumsikan jeda harus diisi dengan –nya. Proses morfologi afiksasi cenderung menghasilkan kata turunan berupa verba, nomina, dan ajektiva. Namun, yang paling banyak dihasilkan afiksasi adalah verba turunan. Dalam hal sintaksis, dalam data ditemukan interferensi yang terjadi pada susunan kalimat sebagai akibat pengaruh struktur bahasa Korea ke dalam bahasa Indonesia.   

Published
2016-09-25