PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN METODE PROBLEM SOLVING DALAM MENGEMBANGKAN BERPIKIR KRITIS SISWA

(Studi Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X di SMA Negeri 30 Jakarta)

Authors

  • Dini Fikria Nurzakiah Universitas Negeri Jakarta
  • Dewi Justitia Universitas Negeri Jakarta
  • Dede Rahmat Hidayat Universitas Negeri Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.21009/INSIGHT.042.03

Keywords:

Metode problem solving, bimbingan kelompok, berpikir kritis

Abstract

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bimbingan kelompok dengan metode problem solving dalam mengembangkan berpikir kritis siswa kelas X SMA yang memiliki skor berpikir kritis rendah. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 30 Jakarta sebanyak 20 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan nonequivalent control group design, diambil dengan menggunakan teknik purpossive sampling. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan Instrumen Berpikir Kritis Siswa berdasarkan teori berpikir kritis dari Facione. Berdasarkan hasil uji coba, instrumen ini memiliki 39 pernyataan valid dengan reliabilitas sebesar 0.92. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis menggunakan Mann Whitney U Test. Hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai asymp. Sig = 0.001, yang berarti lebih kecil dari nilai signifikansi α = 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima, hal ini menunjukkan bahwa bimbingan kelompok dengan metode problem solving berpengaruh signifikan dalam mengembangkan berpikir kritis siswa kelas X SMA. Hasil ini menunjukan bahwa bimbingan kelompok dengan metode problem solving dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk mengembangkan berpikir kritis siswa kelas X SMA. Guru BK perlu mengetahui prosedur pelaksanaan bimbingan kelompok dengan metode problem solving sehingga dapat menggunakan metode problem solving sebagai salah satu cara untuk mengembangkan berpikir kritis siswa.

Kata Kunci : Metode problem solving, bimbingan kelompok, berpikir kritis

Downloads

Published

2015-07-30