DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP EMOSI ANAK (Studi kasus pada dua anak yang memiliki orang tua yang bercerai di SDN Gembong I Kab. Tangerang)

Authors

  • Sri Widha Haryanie
  • Retty Filiani
  • Wirda Hanim

DOI:

https://doi.org/10.21009/INSIGHT.021.17

Keywords:

Perceraian, Orangtua, Emosi, Masa Anak Sekolah (umur 6-12 tahun)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai dampak perceraian orang tua terhadap kondisi emosi anak, sehingga peneliti dapat melihat gejala-gejala yang timbul sebagai dampak bagi anak yang diakibatkan oleh perceraian orang tua. Gambaran emosi anak dari korban perceraian orangtua inilah yang diteliti dengan mendalam. Penelitian ini dilakukan di SDN Gembong I Kec. Balaraja – Kab Tangerang dengan dua responden dengan jenis kelamin laki-laki di kelas II dan perempuan di kelas III yang memiliki orang tua bercerai. Responden diambil berdasarkan wawancara serta pengamatan yang dilakukan oleh peneliti. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawan-cara, observasi dan dokumentasi. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif melalui studi kasus yang menyajikan data menggunakan narasi. Implikasi dari penelitian ini adalah perceraian sudah berdampak negatif terhadap kondisi emosi anak dalam masa perkembangannya dan tidak jarang sering menunjukkan perilaku-perilaku yang agresif bahkan mungkin ada yang suka berkelahi, atau sebaliknya, mungkin juga ada anak yang pendiam atau sulit bergaul. Anak-anak yang menjadi korban perceraian mengalami masalah karena perhatian dan kasih sayang yang diberikan oleh orang tua sudah tidak lengkap lagi.

Published

2017-05-14