Pengembangan Video Simulasi Konseling Teknik Dispute Cognitive Untuk Meningkatkan Resiliensi

Authors

  • Reni Oktora Tarigan SMA Negeri 81 Jakarta
  • Wirda Hanim Universitas Negeri Jakarta
  • RA. Murti Kusuma Wirasti Universitas Negeri Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.21009/INSIGHT.091.03

Keywords:

Dispute cognitive technique, resiliensi, video simulasi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan video simulasi teknik dispute cognitive untuk meningkatkan resiliensi. Metode penilitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (R & D) yang dikembangkan oleh Bergman dan Moore. Pengembangan video simulasi menggunakan metode Interactive Video (IVD) yang terdiri dari enam tahap, yakni (1) analisis, (2) desain, (3) pengembangan, (4) produksi, (5) pengarangan, (6) validasi. Desain ini dikembangkan berdasarkan hasil analisis kebutuhan mengenai perlunya video yang menggunakan teknik dispute cognitive. Video simulasi konseling yang berisikan simulasi proses konseling mulai dari contoh kasus, tahapan dalam konseling, hingga kesimpulan. Video ini telah diuji oleh ahli materi dan media. Hasilnya, menurut ahli materi video ini mendapatkan predikat Layak dengan skor 68%. Sementara ahli media menyatakan sangat layak dengan memberikan skor 86%. Selanjutnya dilakukan validasi oleh pengguna, Mereka memberikan skor 77,6% atau layak. Kesimpulannya adalah pengembangan video simulasi dengan teknik dispute cognitive layak dan dapat digunakan oleh guru bimbingan konseling dan diharapkan dapat membantu peserta didik untuk meningkatkan resiliensi.

References

Anesty, E. . (2012). Konseling Rasional Emotif Behavior Untuk Meningkatkan Resiliensi Remaja. UPI (Tidak diterbitkan).
Arsyad, A. (2003). Media Pembelajaran. Raja Grafindo Persada.
Bergman, R, E., & Moore, T. . (1990). Managing interactive video/multimedia projects. Englewood Cliffs, NJ:Educational Technology Publications.
Eliis, A. (1979). ). Rational emotive behavior therapy and its applications to emotional education. In The Albert Ellis reader: A guide towell-being using rational emotive behavior therapy (hal. 253–260). Citadel Press.
Fitriyani, Devitasari, & Nursalim, M. (2015). Penerapan RAP untuk Meningkatkan Resiliensi Peserta didik Kelas X SMK N 1 Cerme. UNS.
Grotberg, E. (1999). A Guide To Promoting Resilience In Children: Strengthening The Human Spirit. Bernard Van Leer Fondation.
Neenan, M. (2009). Developing Resilience, A Cognitive Behavioral Approach. Routledge.
O’Leary, V., & Lckovics, J. . (1995). Resilience and Thriving in Response to Challenge: An Opportunity for a Paradigm Shift in Women’s Health. Pubmed, 1(2), 121–142.
Papalia, D. . (2001). Human Development Eight Edition. McGraw-Hill Company.
Reivich, & Shatte. (2002). 7 essential Skills for Overcoming Life’s Inevitable Obstacles. In The Resilience Factor. Broadway Books.
Riyana, C. (2007). Pedoman Pengembangan Media Video. P3AI UPI.
Slavin, R. . (2000). Theory and Practice. In Educational Psychology (6 ed.). Allyn and Bacon.

Downloads

Published

2020-06-30