PEMENUHAN STANDAR SARANA DAN PRASARANA BIMBINGAN DAN KONSELING (Survei Terhadap Sekolah Menengah Atas Negeri di Jakarta Barat)

Authors

  • Fatin Intishar
  • Indira Chanum
  • Aip Badrujaman

DOI:

https://doi.org/10.21009/INSIGHT.041.05

Keywords:

sarana dan prasarana, bimbingan dan konseling, sekolah

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pemenuhan standar sarana dan prasarana bimbingan dan konseling di sekolah menengah atas negeri Jakarta Barat. Metode yang digunakan adalah survei dengan menggunakan instrument pedoman observasi standar sarana dan prasarana bimbingan dan konseling yang dikembangkan dari pedoman penyelenggaraan bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar dan menengah. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak empat belas sekolah yang ditentukan melalui teknik sampling jenuh.Teknik analisis data yang digunakan untuk mendeskripsikan pemenuhan standar sarana dan prasarana yaitu statistik deskriptif dengan teknin persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga belas sekolah berada pada kategori tidak memenuhi standar(92,8%) dan satu sekolah berada pada kategori memenuhi standar (7,14%). Pada aspek ruang bimbingan dan konseling seluruh sekolah tidak memenuhi standar(100%) . Pada aspek instrumen pengumpul data tiga belas sekolah berada pada kategori memenuhi standar(92,8%) dan satu sekolah tidak memenuhi standar(7,14%). Pada aspek kelengkapan penunjang teknis sepuluh sekolah memenuhi standar(71,4%) dan empat sekolah lainnya tidak memenuhi standar(28,6%). Pada aspek dokumen seluruh sekolah memenuhi standar(100%).Oleh karena itu, aspek sarana dan prasarana bimbingan dan konseling harus mendapatkan perhatian lebih dari berbagai pihak, (Dinas Pendidikan DKI Jakarta, ABKIN, MGBK, Kepala Sekolah, dan Guru BK).

Published

2016-12-31