PROFIL EMPATI MAHASISWA SUNDA (Survei Yang Dilakukan Pada Mahasiswa Jurusan Bimbingan Dan Konseling Universitas Di DKI Jakarta)

Authors

  • Harun Surya Permadi
  • Dewi Justitia
  • Happy Karlina Marjo

DOI:

https://doi.org/10.21009/INSIGHT.041.06

Keywords:

Empati, Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, Etnis Sunda, DKI Jakarta

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai profil empati mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang berasal dari etnis Sunda di DKI Jakarta.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan jenis survei. Populasi penelitian ini adalah Mahasiswa Bimbingan dan Konseling etnis sunda di DKI Jakarta sebanyak 67 mahasiswa dari 3 Universitas yaitu Universitas Negeri Jakarta, Universitas Muhannadiyah Prof. DR. Hamka, Universitas Islam Asyafi’iyah. Teknik sampling yang digunakan adalah sample jenuh.Teknik ini digunakan karena semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.Uji validitas butir instrumen penelitian dilakukan dengan rumus korelasi Product Moment.Hasil uji validitas dari 20 item menghasilkan 17 butir item valid dan 3 item drop.Item pernyataan yang tidak valid diubah dan diperbaiki redaksinya menjadi pernyataan baru.Uji realibilitas dengan rumus Alpha Cronbach didapatkan hasil penelitian 0,803 yang berarti bahwa instrumen memiliki tingkat realibititas sangat tinggi. Hasil penelitian diperoleh tingkat empati mahasiswa Bimbingan dan Konseling etnis sunda di DKI Jakarta yang tinggi (64,18%), sedang (35,82%), rendah (0%). Hasil penelitian ini menunjukkan mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling etnis Sunda di DKI Jakarta memiliki tingkat empati pada tingkat tinggi. Hal ini ditandai dengan lebih dominan hasil yang di dapat pada kategori sedang (64,18%). Rekomendasi penelitian ditunjukkan kepada mahasiswa bimbingan dan konseling untuk melakukan peningkatan terhadap empati. Empati Mahasiswa etnis Sunda di DKI Jakarta saat ini sebagian besar masih berada tingkat tinggi.Namun, masih ada mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang memiliki empati pada klasifikasi sedang sehingga penelitian ini dapat dijadikan dasar pengembangan kemampuan empati setiap mahasiswa Bimbingan dan Konseling.

Published

2016-12-31