HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS VII DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 8 JAKARTA BARAT

  • Trisakti Ayu Kusuma
  • Awaluddin Tjalla
  • Endang Setyowati

Abstract

Penelitian survey yang bersifat korelasional ini bertujuan untuk bertujuan untuk mengetahui gambaran dukungan sosial dan motivasi berprestasi siswa dan mengetahui ada hubungan positif dan signifikan antara dukungan sosial dan motivasi berprestasi siswa kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Negeri 8 Jakarta Barat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-November 2014. Populasi penelitian ini adalah 210 siswa. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Propotional Random Sampling dengan jumlah sampel 53 siswa. Skala yang digunakan adalah skala Likert. Teknik analisa data yang digunakan adalah statistik deskriptif dengan reliabilitas sebesar 0,854 untuk instrumen dukungan sosial dan sebesar 0.826 untuk instrumen motivasi berprestasi artinya istrumen layak pakai. Data yang telah diperoleh didistribusikan dengan menggunakan kategorisasi yang dibuat dengan kelas interval dengan kategori tinggi, sedang dan rendah. Siswa kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Negeri 8 Jakarta yang dikategorisasikan memiliki dukungan sosial tinggi sebanyak 13% dan motivasi berprestasi siswa tinggi sebanyak 17%, siswa yang dikategorisasikan memiliki dukungan sosial sedang sebanyak 47% dan motivasi berprestasi siswa sedang sebanyak 36%, siswa yang dikategorisasikan memiliki dukungan sosial rendah sebanyak 40% dan motivasi berprestasi siswa rendah sebanyak 47%. Implikasi dari hasil penelitian ini membantu guru bimbingan dan konseling dalam menangani siswa yang memiliki dukungan sosial rendah dan motivasi berprestasi rendah dengan memberikan layanan bimbingan dan konseling secara tepat sesuai kebutuhan siswa, serta guru bimbingan dan konseling dapat bekerja sama dengan orangtua agar lebih memperhatikan anak pada saat dilingkungan keluarga serta memberikan dukungan sosial baik dilingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan bekerjasama dengan guru mata pelajaran agar lebih perhatian pada siswa yang memiliki motivasi berprestasi yang rendah.

Published
2016-12-31