PERBEDAAN REGULASI DIRI SISWA DALAM BELAJAR DILIHAT DARI POLA ASUH AUTHORITATIVE, AUTHORITARIAN DAN PERMISIF

Authors

  • Yuliana Nur Fatimah Juharta
  • Awaluddin Tjalla
  • Dede Rahmat Hidayat

DOI:

https://doi.org/10.21009/INSIGHT.041.18

Keywords:

regulasi diri, pola asuh, authoritative, authoritarian, permisif

Abstract

Regulasi diri merupakan kemampuan seseorang mengontrol diri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan regulasi diri dalam belajar berdasarkan pola asuh orang tua di SMP Dewi Sartika, Jakarta Timur. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan komparatif. Data diperoleh dengan purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan statistis deskriptif dan inferensial. Pengujian hipotesis menggunakan teknik ANOVA dan uji post hoc. Hasil analisis menunjukkan 55,29% diasuh dengan pola asuh authoritative, 7,06% diasuh dengan pola asuh authoritarian, 37,65% diasuh dengan pola asuh permisif. Tingkat regulasi diri siswa di SMP Dewi Sartika 20% tinggi, 63,53% sedang, dan 16,47% rendah. Pada pola asuh authoritative 34,05% tinggi, 65,95% sedang, 0% rendah. Pada pola asuh authoritarian 16,67% tinggi, 50% sedang, 33,33% rendah. Pada pola asuh permisif 0% tinggi, 62,5% sedang, 37,5% rendah. Setelah dilakukan uji ANOVA, terdapat perbedaan regulasi diri dalam belajar berdasarkan pola asuh dengan nilai f=0,00. Selanjutnya dilakukan uji post hoc dengan hasil terdapat perbedaan yang signifikan pada regulasi diri dalam belajar siswa yang diasuh menggunakan pola asuh authoritative dengan pola asuh authoritarian. Selain itu, terdapat pula perbedaan yang signifikan mengenai regulasi diri dalam belajar berdasarkan authoritative dan permisif. Akan tetapi tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara regulasi diri dalam belajar berdasarkan pola asuh authoritarian dan permisif.

Published

2015-12-31