Gambaran Self-Compassion Peserta Didik Sosial Ekonomi Kelas Bawah Pada Jenjang Sma Negeri Se-Kota Bekasi

  • Mutiara Azillah Universitas Negeri Jakarta
  • Susi Fitri
Keywords: Self-compassion, Ekonomi, Pendidikan, Siswa-Siswi

Abstract

Individu sebagai makhluk sosial tentu tidak bisa dihindarkan dari yang namanya interaksi sosial di masyarakat. Adanya interaksi sosial ini akan mempengaruhi pembentukan sebuah kelompok. Kelas sosial telah hadir di hampir setiap masyarakat dan telah menjadi topic sentral dalam ilmu sosial selama berabad-abad. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana self-compassion yang dimiliki oleh peserta didik dengan kelas sosial bawah pada jenjang SMA Negeri se-Kota Bekasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bersifat deskriptif, bertujuan untuk melihat gambaran self-compassion pada peserta didik di Kota Bekasi. Hasil penelitian diperoleh kategorisasi data self-compassion menunjukkan bahwa mayoritas siswa dengan sosial ekonomi kelas bawah memiliki self compassion pada taraf yang tinggi dengan persentase sebesar 65,1% atau 256 siswa dari total secara keseluruhan responden. Hal ini menggambarkan siswa mampu menerima ketidaksesuaian yang terjadi pada dirinya dan dihadapi dengan welas asih yang baik melainkan menghindar dan terputus dari kondisi tersebut. Ketika dihadapi pencarian solusi saat terjadinya suatu masalah yang menimpa, indivisu mampu menghindari pemikiran negatif. Serta tidak melebih-lebihkan suatu hal yang akan membuat individu tenggelam dalam masalahnya. Kecenderungan ini didasarkan pada beberapa kondisi di mana siswa perempuan dilaporkan lebih kritis terhadap diri sendiri daripada siswa laki-laki, dan siswa perempuan berpikir lebih banyak daripada siswa laki-laki tentang kejadian negatif di masa lalu, daripada menghadapinya. Secara rinci, mindfulness siswa laki-laki memiliki skor 16,28 dan siswa perempuan memiliki skor lebih rendah yaitu 16,24 keduanya berada dalam kategori tinggi.

Published
2023-06-30