PENGARUH TEKNIK ROLE PLAYING DALAM BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP TOLERANSI PADA PESERTA DIDIK KELAS X SMK NEGERI 26 JAKARTA

Authors

  • Elsya Pratiwi Pratiwi Universitas Negeri Jakarta
  • Wirda Hanim Universitas Negeri Jakarta
  • Aip Badrujaman Universitas Negeri Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.21009/INSIGHT.062.01

Keywords:

role playing, bimbingan kelompok, toleransi

Abstract

Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk meningkatkan toleransi peserta didik kelas X SMK Negeri 26 Jakarta melalui teknik role playing dalam bimbingan kelompok. Populasi sebanyak 360 peserta didik. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X SMK Negeri 26 Jakarta yaitu 10 untuk kelompok eksperimen dan 10 untuk kelompok kontrol yang didapatkan  dengan menggunakan teknik Purpossive sampling. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan desain kuasi eksperimen dalam bentuk pretest-posttest nonequivalent group design. Pengukuran pada penelitian ini menggunakan instrumen toleransi yang berjumlah 47 butir dengan realibilitas 0.745. Hasil pengujian hipotesis menggunakan Mann Whitney U-Test menunjukkan nilai Asymp. Sig sebesar 0.000 yang berarti nilai probabilitas lebih kecil dari nilai signifikansi α 0.05, Sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil penelitian menunjukan teknik role playing dalam bimbingan kelompok berpengaruh positif terhadap toleransi siswa kelas X SMK Negeri 26 Jakarta. Selanjutnya, guru BK dapat mengimplementasikan teknik role playing dalam bimbingan kelompok sebagai salah satu alternatif layanan untuk meningkatkan toleransi peserta didik di sekolah.

References

Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Baroroh, K. (2011). Upaya meningkatkan nilai-nilai karakter peserta didik melalui penerapan metode role playing. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, 1-15.
Borba, M. (2008). Membangun Kecerdasan Moral. (L. Jusuf, Trans.) Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Djamarah, S. B., & Zain, A. (2013). Strategi belajar mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Hartinah, M., & Sitti, D. H. (2009). Konsep dasar bimbingan kelompok. Bandung: PT Refika Aditama.
Heppner, P. P., Wampold, B. E., & Kivlighan, Jr., D. M. (2008). Research design in counseling. USA: Thomson Brooks/Cole.
Jacob, E., Mason, L. R., & Harvill, L. R. (2006). Group counseling strategies and skills (5th ed.). Thomson: Belmont.
Jalal, F., Ramly, M., & Harianti, D. (2016). Konsep dan Pedoman Penguatan Pendidikan Karakter. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Joyce, B., Weil, M., & Calhoun, E. (2009). Model-model pengajaran. (8th ed.). (A. Fawaid, & A. Mirza, Trans.) Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Kouchok, K. H. (2005). How to teach and how not to teach tolerance. Istanbul: Center For Values Education, Istanbul.
Lickona, T. (2012). Mendidik untuk membentuk karakter : Bagaimana sekolah dapat memberikan pendidikan tentang sikap hormat dan tanggung jawab. (J. A. Wamaungo, Trans.) Jakarta: PT Bumi Aksara.
Prayitno, & Amti, E. (2004). Dasar-dasar bimbingan dan konseling. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Solso, R. L., Maclin, O. H., & dkk. (2007). Psikologi kognitif. (M. Rahardianto, & K. Batuadji, Trans.) Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.
Steinberg, L. (2002). Adolescence. New York: McGraw Hill Inc.
Suradi, M., & Nursalim. (2002). Layanan bimbingan dan konseling. Semarang: Unes University Press.
Tatiek, R. (2001). Teori dan praktek bimbingan kelompok. Malang: UNM.
Widyarati, A. (2015). Upaya meningkatkan sikap toleransi melalui metode bermain peran dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas XI SMA di jakarta timur. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.
Winkel, & Hastuti, S. (2006). Bimbingan dan konseling di institusi pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.

Downloads

Published

2017-12-31