Profil Kecemasan Sosial Santri dan Implikasinya Terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling

(Studi Deskriptif pada Santri di Pondok Pesantren At- Tajdid Islamic Boarding School di Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2022/2023)

Authors

  • Hilda Aliftia Firdausi Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
  • Dewang Sulistiana Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
  • Agung Nugraha Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

DOI:

https://doi.org/10.21009//INSIGHT.122.03

Keywords:

Kecemasan Sosial, Remaja, Bimbingan dan Konseling

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil Kecemasan Sosial Santri di Pondok Pesantren AT-Tajdid Islamic Boarding School Kabupaten Tasikmalaya sebagai tolak ukur untuk merancang layanan bimbingan dan konseling untuk mereduksi kecemasan sosial pada siswa. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan  deskriptif  kuantitatif dalam mengungkapkan gambaran kecemasan sosial santri. Ini dilakukan kepada seluruh santri yakni kelas VII, kelas VIII, kelas IX, kelas X, dan kelas XI, dengan jumlah populasi keseluruhan berjumlah 226 santri. Alat ukur yang digunakan berupa kuisioner yang merujuk kepada grand teori dari La Greca dan Lopez (1998) yang dirancang oleh peneliti pada tahun 2023. Dalam penelitian ini sampel yang diperoleh berjumlah 226 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecemasan sosial pada santri di Pondok Pesantren AT-Tajdid Islamic Boarding School dari jumlah 226 santri, diperoleh skor kategori rendah dengan persentase 7% (15 orang santri), pada kategori sedang dengan persentase 88% (200 orang santri), dan kategori tinggi memperoleh skor terbanyak yaitu 5% (11 orang santri).

References

Agustriyana, N. A., & Suwanto, I. (2017). Fully human being pada remaja sebagai pencapaian perkembangan identitas. Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia, 2(1), 9-11.

Amdadi, Z., Nurdin, N., Eviyanti, E., & Nurbaeti, N. (2021). Gambaran pengetahuan remaja putri tentang risiko perkawinan dini dalam kehamilan di SMAN 1 Gowa. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(7), 2067-2074.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Atkinson, R., Richard, A., & Hilgard, E. (1996). Introduction to psychology. New York: Harcourt Brace College Publishers.

Brecht, G. (2000). Mengenal dan menanggulangi stres. Jakarta: Prenhallindo.

Creswell, John W. (2012). Educational research: planning, conducting, and evaluating quantitative and qualitative research. Pearson

Haryanto, (2012) dalam artikel “Pengertian pendidikan menurut para akhli”. http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-menurut-ahli/. diakes pada tanggal 25 Juni 2023

Hayati, S. I. (2018). Hubungan gaya kelekatan dan harga diri dengan kecemasan sosial pada siswa kelas x di sekolah SMA Negeri 14 Medan.

Jatmiko, A. (2017). Sense of place dan social anxiety bagi mahasiswa baru pendatang. KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal), 3(2), 161-170.

Kholifah, N. (2016). Peran teman sebaya dan kecemasan sosial pada remaja. Jurnal Psikologi: Jurnal Ilmiah Fakultas Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan, 3(2), 60-68.

La Greca, A. M., & Lopez, N. (1998). Social Anxiety Among Adolescents : Linkages With Peer Relation And Friendships. Journal Of Abnormal Child Psychology, 26, 83-94.

Nuratiqoh, N., Ikhtiono, G., & Nawawi, H. K. (2018). Peranan motivasi bagi santri pondok pesantren daarul muhajirin kota bogor dalam memperdalam ilmu agama sebagai penerus ‘alim ulama. Jurnal Mitra pendidikan, 2(8).

Puspita, N. A. (2018). Hubungan Antara Regulasi Diri Dengan Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja

Putro, Z.H. (2017). Memahami ciri dan tugas perkembangan masa remaja. Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama. 17 (01). Hal 25-32

Salmiah., Rahim, Abdul. (2022). Implementasi bimbingan belajar menulis berhitung kelas iii madrasah Ibtidaiyah Drurrohman Haurgeulis. Jurnal Penelitan Multidisiplin Ilmu. Universitas Islam Al Zaytun Indramayu. 1(2). Hal 87,

Sari, W. K., & Ariani, W. A. (2021). Penerapan konseling rebt untuk mengurangi kecemasan sosial remaja. Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application: Vol, 10(2), 60-66.

Selvia, S. (2020). Perancangan motion comic sebagai media edukasi tentang kepedulian terhadap gangguan kecemasan sosial pada remaja. Intuisi: Jurnal Psikologi Ilmiah, 12(1), 48-65.

Siregar, C. N. (2013). Tingkat kecemasan pada santri pondok pesantren. Cognicia, 1(1).

Sriyono, H., & Abdullah, S. I. (2012). Bimbingan dan konseling belajar bagi siswa di sekolah. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Suryanti, R., Srisayekti, W., . Moeliono, M. F. (2015). Gambaran kecemasan sosial berdasarkan Liebowitz Social Anxiety Scale (Lsas) pada remaja tengah.

Tajuddin, A., & Haenidar, H. (2019). Hubungan antara harga diri dengan kecemasan sosial pada remaja akhir. Jurnal Psikologi SKIsO (Sosial Klinis Industri Organisasi), 1(1), 56-65.

Wulandari, Ade. 2014. Karakteristik pertumbuhan perkembangan Remaja dan implikasinya terhadap masalah kesehatan dan keperawatannya. Jurnal Keperawatan Anak. 2 (1). Hal 40-41

Yudianfi, Z.H . (2022). Kecemasan Sosial Pada Remaja Desa Selur Ngrayun Ponorogo. Rosyada: Islamic Guide and Counseling. Vol 3 (1)

Published

2025-01-16