Mengenal Perilaku Toxic Relationship dan Dampak pada Kesehatan Mental dan Fisik
DOI:
https://doi.org/10.21009//INSIGHT.131.02Keywords:
toxic relationship, dampak, kesehatan mental&fisikAbstract
Penelitian ini membahas fenomena toxic relationship, sebuah hubungan antarpersonal yang dicirikan oleh pola perilaku merugikan. Fokus penelitian mencakup hubungan yang menimbulkan rasa takut dan tertekan, perasaan tidak nyaman, kepemilikan yang berlebihan, serta kekerasan fisik. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi digunakan untuk mendapatkan pemahaman mendalam dari lima narasumber yang memiliki pengalaman berbeda dalam hubungan toksik. Hasil wawancara menggambarkan bahwa toxic relationship dapat menciptakan lingkungan yang tidak aman, memicu respons emosional merugikan, dan berdampak serius pada kesejahteraan psikologis individu. Tanggapan narasumber menyoroti kompleksitas pengalaman, mulai dari rasa takut hingga kesulitan tidur dan penurunan berat badan yang signifikan. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih tajam tentang perilaku toxic relationship dan dampaknya pada kesehatan mental. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan strategi intervensi dan pencegahan yang lebih efektif dalam menanggulangi fenomena hubungan beracun.
References
Abubakar, R. (2021). Pengantar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: SUKA-Press UIN Sunan Kalijaga.
Amalia, R., Surosso, & Pratitis, N. T. (2021). Psychological Well Being, Self Efficacy dan Quarter Life Crisis pada Dewasa Awal. 1-15.
Ansar, W., & dkk. (2023). Psikoedukasi Quarter Life Crisis pada Dewasa Awal. Abdi Jurnal Publikasi, 481-484.
Arnet, J. J. (2004). Emerging Adulthood: The Winding Road from the Late Teens Through the Twenties. New York: Oxford University Press.
Arnett, J. J. (2015). Emerging adulthood : The Winding Road from Late Teens Through the Twenties Second Edition. USA: Oxford University Press.
Azzahra, A. (2020). Pengaruh Menulis Ekspresif terhadap Tingkat Stres Mahasiswa. Jurnal Psikologi, 1-7.
Danarti, N. K., Sugiarto, A., & Sunarko. (2018). Pengaruh Expressive Writing Therapy terhadap Penurunan Depresi, Cemas, dan Stres pada Remaja. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 48-61.
Field, S., & McCloskey, K. (2016). Treating Traumatic Stress in Adults. New York: Routledge.
Fischer, K. (2008). Ramen Noodles, Rent and Resumes: An After-College Guide to Life. Belmont: SuperCollege, LLC.
Gusti. (2022, November 11). Tim Mahasiswa UGM Teliti Fenomena Quarter Life Crisis yang Melanda Anak Muda. Retrieved January 28, 2023, from Universitas Gadjah Mada: https://ugm.ac.id/id/berita/23161-tim-mahasiswa-ugm-teliti-fenomena-quarter-life-crisis-yang-melanda-anak-muda
Karpika, I. P., & Segel, N. W. (2021). Quarter Life Crisis terhadap Mahasiswa Studi Kasus di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univeritas PGRI Mahadewa Indonesia. Widyadari, 513-527.
Makaria, E. C. (2017). Keefektifan Teknik Menulis Ekpresif untuk Meningkatkan Efikasi-Diri Akademik Siswa SMA. Malang: Unpublished.
Maulida, N. H., & Annatagia, L. (2020). Terapi Menulis Ekspresif untuk Mrnurunkan Depresi pada Remaja yang melakukan Self Injury. Jurnal Psikologi Klinis Indonesia, 74-88.
Mulawarman, & dkk. (2020). Konseling Kelompok Pendekatan Realita. Jakarta: Kencana.
Nash, R. J., & Muray, M. C. (2010). Helping College Students Find Purpose. CA: Josey-Bass.
Nurhasanah. (2020). Pengaruh Pelatihan Menulis Ekspresif Terhadap Penurunan Tingkat Stres Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Yogyakarta: Program Studi Psikologi Mercu Buana.
Nursolehah, R., & Rahmiati. (2022). Pengaruh Expressive Writing terhadap Penurunan Stres Akademik Mahasiswa. Jurnal Basicedu, 6 (04), 6703-6712. doi:https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3348
Pennebaker, J., & Evans, J. (2014). Expressive Writing: Words That Heal. Texas: Idyll Arbor, Inc.
Pennebaker, J., & Smyth, J. (2016). Opening Up By Writing It Down. New York: The Guilford Press.
Qonitatin, N., Widyawati, S., & Asih, G. Y. (2011). Pengaruh Katarsis dalam Menulis Ekspresif sebaga1 Intervensi Depresi Ringan pada Mahasiswa. Jurnal Psikologi Undip, 21-32. Retrieved from https://journal.binadarma.ac.id/index.php/jurnalpsyche/article/view/1377/7 39
Rahmania, F. A., & Tasaufi, M. N. (2020). Terapi Kelompok Suportif untuk Menurunkan Quarter-life crisis pada Individu Dewasa Awal di Masa Pandemi Covid-19. PSISULA: Prosiding Berkala Psikologi, 1-16.
Robbins, A., & Wilner, A. (2001). Quarterlife Crisis. London: Bloomsbury.
Robinson, O. C. (2018). A longitudinal Mixed-Methods Case Study of Quarter-life crisis during the Post-university Transition: Locked-out and Locked-in forms in Combination. Emerging Adulthood, 1-31.
Robinson, O. C., & all, e. (2013). The Holistic Phase Model of Early Adult Crisis. Journal of Adult Development, 27-37.
Sari, M. A. (2021). Quarter Life Crisis pada Kaum Millenial. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Stapleton, A. (2012). Coaching Clients through the Quarter-life crisis: What works? International Journal of Evidence Based Coaching and Mentoring, 130-145.
Sugianto, A. (2018). Pendekatan Dalam Bimbingan Dan Konseling Suatu Kompilasi Pendekatan Dalam Bimbingan Dan Konseling. Malang: CV IRDH.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sumartha, A. R. (2020). Pengaruh Trait Kepribadian Neuroticism terhadap Quarter-life crisis dimediasi oleh Harapan pada Mahasiswa Tingkat Akhir Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Skripsi. Fakultas . Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Susanti, R., & Supriyantini, S. (2013). Pengaruh Expressive Writing Therapy Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Berbicara Di Muka Umum Pada Mahasiswa. Jurnal Psikologi, 119-129. Retrieved January 24, 2023
Wibisono, G., & Hakim, Z. A. (2022). Telaah Literatur Sistematis Intervensi Dalam Usaha Meminimalisir Quarter Life Crisis. Happiness, 75-88.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Fadia Dwi Prasety

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this Journal agree to the following terms:
- Author retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a creative commons attribution licensethat allow others to share the work within an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication of this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangementfor the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g. acknowledgement of its initial publication in this journal).
- Authors are permitted and encouraged to post their work online(e.g. in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published works.
Users/public use of this website will be licensed to CC BY