Teknik Menulis Ekspresif untuk Menurunkan Quarter-Life Crisis Mahasiswa
DOI:
https://doi.org/10.21009//INSIGHT.131.01Keywords:
Menulis Ekspresif, Konseling Realita, Quarter-Life CrisisAbstract
Fenomena quarter-life crisis pada usia 20-an rentan dialami orang-orang berpendidikan ditandai dengan adanya kebimbangan dalam pengambilan keputusan, putus asa, penilaian diri yang negatif, terjebak dalam situasi yang sulit, perasaan cemas, tertekan, dan khawatir terhadap relasi interpersonal yang akan atau sedang dibuat. Penelitian dilatarbelakangi oleh adanya quarter-life crisis pada mahasiswa FKIP ULM angkatan 2020. Tujuan penelitian ini menguji keefektifan teknik menulis ekspresif dengan pendekatan konseling kelompok realita dalam menurunkan quarter-life crisis mahasiswa. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen bentuk non-equivalent control group design. Populasi dalam penelitian adalah mahasiswa FKIP ULM angkatan 2020 yang mengisi angket sebanyak 94 responden. Sampel sebanyak 10 orang yang dipilih sesuai kriteria dengan teknik purposive sampling. Instrumen menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan teknik analisis data menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil uji-t diperoleh hasil Sign (2-tailed) sebesar 0,015 < 0,05 atau probabilitas dibawah 0,05 dan Thit > Ttab yaitu 5,734 > 2,306. Kesimpulan hasil penelitian ini terdapat perbedaan sebelum dan sesudah diberikan teknik menulis ekspresif. Maka, teknik menulis ekspresif dengan pendekatan konseling kelompok realita efektif dalam menurunkan quarter-life crisis mahasiswa.
References
Keny, W. C., Febrian Syahputra, R. & Pratomo, D. R. (2023). Pengalaman Toxic Relationship dan Dampaknya Pada Kalangan Generasi Muda. Prosiding Seminar Nasional, 918–926.
Lenaini, I. (2021). Teknik Pengambilan Sampel Purposive Dan Snowball Sampling. HISTORIS: Jurnal Kajian, Penelitian & Pengembangan Pendidikan Sejarah, 6(1), 33–39. http://journal.ummat.ac.id/index.php/historis
Nadia Nurul Saskia, Fairus Prihatin Idris, & Sumiaty. (2023). Perilaku Toxic Relationship Terhadap Kesehatan Remaja Di Kota Makassar. Window of Public Health Journal, 4(3), 525–538. https://doi.org/10.33096/woph.v4i3.829
Widyastuti, N.L.W., Styawati, N. K. A., & Wirawan, K. A. (2022). Perlindungan Hukum terhadap Korban Toxic Relationship di Kalangan Remaja. Jurnal Konstruksi Hukum, 3(1), 166–171. https://doi.org/10.22225/jkh.3.1.4413.166-171
Nihayah, U., Winata, A. V, P., & Yulianti, T. (2021). Penerimaan Diri Korban Toxic Relationship dalam Menumbuhkan Kesehatan Mental. Ghaidan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Dan Kemasyarakatan, 5(2), 48–55. https://doi.org/10.19109/ghaidan.v5i2.10567
Putri, A. R., & Kurniawan, Y. (2023). Kecemasan Menjalin Relasi Romantis: Studi Kasus terhadap
Perempuan Penyintas Toxic relationship. Philanthropy: Journal of Psychology, 7(1), 90. https://doi.org/10.26623/philanthropy.v7i1.6839
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Malida Salsabila, Eklys Cheseda Makaria, S.Pd, M.Pd, Dr. Ririanti Rachmayanie J., S.Psi, M.Pd

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this Journal agree to the following terms:
- Author retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a creative commons attribution licensethat allow others to share the work within an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication of this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangementfor the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g. acknowledgement of its initial publication in this journal).
- Authors are permitted and encouraged to post their work online(e.g. in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published works.
Users/public use of this website will be licensed to CC BY