Evaluasi Model Discrepancy: Salah Satu Model Evaluasi Program Konseling

Authors

  • Wahyu Nanda Eka Saputra Universitas Ahmad Dahlan

DOI:

https://doi.org/10.21009/INSIGHT.081.03

Keywords:

evaluasi, model discrepancy, konseling

Abstract

Konseling adalah jantung hati layanan bimbingan dan konseling. Pentingnya layanan konseling merupakan sebuah peluang dan sekaligus tantangan. Peluang dalam hal ini, konselor memiliki peluang yang besar jika mampu mengimplementasikan program konseling dengan baik untuk mengentaskan masalah siswa. sekaligus tantangan, konselor tidak bisa dihindarkan dari kebiasan konselor yang mengimplementasikan program konseling yang tidak sesuai dengan standar.

Pentingnya program konseling ini, tentunya membutuhkan satu usaha untuk menilai keberhasilan program konseling. Salah satunya adalah dengan melaksanakan evaluasi. Tipe evaluasi yang bisa digunakan adalah evaluasi dengan model discrepancy. Makalah ini akan mendeskripsikan evaluasi model discrepancy untuk melihat kesenjangan performa program konseling dengan standar yang ditentukan.

References

Akhmadi, A. (2014). Peningkatan Kemampuan Konselor Profesional, Kajian Materi Diklat Jarak Jauh Guru Bimbingan Konseling.
Arikunto, S. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi). Jakarta: Bumi Aksara.
Fitzpatrick, J. L., Sanders, J. R., & Worthen, B. R. (2004). Program evaluation: Alternative approaches and practical guidelines. Boston: Pearson/Allyn and Bacon.
Geldard, K., & Geldard, D. (2004). Membantu memecahkan masalah orang lain dengan teknik konseling. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
McKenna, C. (1981). Making evaluation manageable. Journal of Extention, 19(5), 1–14.
Mitchell, M. H., & Gibson, R. L. (2011). Bimbingan dan konseling. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Prayitno, & Amti, E. (2004). Dasar-dasar bimbingan dan konseling. Jakarta: Rineka Cipta.
Rogers, C. R. (1995). On becoming a person: A therapist’s view of psychotherapy (7th ed.). Boston: Houghton Mifflin Harcourt.
Rogers, Carl R. (1957). The necessary and sufficient conditions of therapeutic personality change. Journal of Consulting Psychology, 21(2), 95.
Rogers, Carl R. (1975). Empathic: An unappreciated way of being. The Counseling Psychologist, 5(2), 2–10.
Saputra, W. N. E. (2015). Evaluasi Program Konseling di SMP Kota Malang: Discrepancy Model. Jurnal Psikologi Pendidikan Dan Konseling: Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan Konseling, 1(2), 180–187.
Saputra, W. N. E. (2016a). Evaluasi Program Konseling Individu Di SMP Laboratorium Universitas Negeri Malang Dengan Model Discrepancy. Jurnal Fokus Konseling, 2(1), 1–10.
Saputra, W. N. E. (2016b). Evaluation of Group Counseling Program on SMP Laboratorium Universitas Negeri Malang: Discrepancy Model. GUIDENA: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan Dan Konseling, 6(1), 11–17.
Shertzer, B., & Stone, S. C. (1981). Fundamental of Counseling. Boston: Houghton Mifflin Company.
Sudjana, D. (2006). Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah: Untuk Pendidikan Nonformal dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Willis, S. S. (2004). Konseling individual teori dan praktek. Bandung: Alfabeta.

Downloads

Published

2019-06-30