Hots (Higher Order Thinking Skills) Through SPPKB (Learning Strategy for Improving Thinking Ability) in Learning "Qiroah" Reading Skills Based on Contextual Learning As Implementation of 21st Century Learning in Higher Education

Hendrawanto Ch

doi:10.21009/ISLLAE.02103

Hendrawanto Ch Universitas Negeri Jakarta

DOI: https://doi.org/10.21009/ISLLAE.02103

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah sebagai berikut: (a) Melatih dan Membiasakan mahasiswa berfikir kritis dan kreatif dengan penerapan "HOTS (Higher Order Thinking Skills) Melalui SPPKB (Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir) Dalam Pembelajaran Keterampilan Membaca (Qiroah) Berbasis Contextual Learning (Pembelajaran Kontekstual) Sebagai Implementasi 21^st Centyry Learning (Pembelajaran Abad 21) di Perguruan Tinggi (b). Meningkatkan kemampuan mahasiswa dengan "HOTS (Higher Order Thinking Skills) Melalui SPPKB (Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir) Dalam Pembelajaran Keterampilan Membaca (Qiroah) Berbasis Contextual Learning (Pembelajaran Kontekstual) Sebagai Implementasi 21^st Centyry Learning (Pembelajaran Abad 21) di Perguruan Tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif , Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan Keterampilan Membaca “Qiroah” Berbasis Contextual Learning (Pembelajaran Kontekstual) Sebagai Implementasi 21^st Century Learning (Pembelajaran Abad 21) Di Perguruan Tinggi dengan menggunakan HOTS (Higher Order Thinking Skills) melalui SPPKB (Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir) Dalam Pembelajaran. Model pembelajaran SPPKB (Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir) sangatlah efektif untuk meningkatkan HOTS mahasiswa pada mata kuliah keterampilan membaca Qiroah III. Hal ini dapat diketahui melalui perubahan yang signifikan pada nilai standar kelulusan pada setiap mahasiswanya yang meningkat. HOTS dengan menggunakan model pembelajaran SPPKB terbukti lebih tinggi hasil belajarnya dibandingkan dengan metode ceramah. Hal ini dapat dilihat pula pada keaktifan mahasiswa pada proses pembalajaran yang interaktif, kritis dan analitis antara mahasiswa dan peneliti.