PENGEMBANGAN MODEL EGRANG UNTUK ANAK USIA 10-12 TAHUN

  • Atep Taryana
  • Zulham
Keywords: Pengembangan Model, Egrang

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan olahraga tradisional Egrang dengan cara memodifikasi Egrang untuk anak usia 10-12 tahun. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D) menurut ADDIE, dimana penelitian menggunakan 5 tahapan yaitu (1) Analyze (2) Design (3) Develovment (4) Implement (5) Evaluate Uji Produk dan Sosialisasi Hasil. Hasil penelitian ini menghasilkan produk berupa pengembangan model Egrang yang di modifikasi untuk anak usia 10-12 tahun sebanyak 10 model yang telah diuji cobakan dalam kelompok kecil 25 siswa- siswi kelas atas Sekolah Dasar Negeri Cipinang Besar utara 05 pagi dan uji coba kelompok besar melibatkan 25 siswa-siswi kelas atas Sekolah Dasar Negeri Kranji XVII.

References

Alif. Z.M. (2003). Perubahan dan Pengembangan Bentuk, Fungsi Dan Material dalam Permainan Anak Di Masyarakat Sunda.
Augusta (2012). Lembaga Anak Indonesia. Jakarta. Jurnal Anak usia 10-12 tahun Vol.2, No 2 Oktober 2011.
A.Pribadi, B. (2009). Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.
Askalin. 2013. 100 Permainan dan Perlombaan Rakyat. Yogyakarta.Jurnal permainan perlombaan, Vol 15.No 23 Oktober 2012.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1998), Permainan Tradisional Indonesia, Jakarta,Direktorat Permuseuman.
Diana Mutiah, (2010). Teori Bermain dan latihan. Medan. Jurnal bermain Volume 4 No.2 Oktober 2009.
Emzir. (2008). Metodologi Penelitian Penedidikan Kuantitaf & Kualitatif. Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada.
Evita Adnan, J. F. (2016). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: UNJ Press.
Haryati, S. (2012). Reseacrh and Development (R&D). Jurnal sebagai Salah Satu Model Penelitian Dalam Bidang Pendidikan. Vol.37. No 22 November 2012 https://mithayani.wordpress.com. (n.d.). Retrieved Januari 5, 2018.
Kadek Dian Vanagosi, S. M. (2016). Konsep Gerak Dasar Untuk Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi , 72-79. Kompasiana. (n.d.). www.kopasiana.com. Retrieved Agustus 19, 2019, from https://www.kompasiana.com. Komunitas Olahraga Tradisional indonesia, Jurnal Panduan Olahraga Tradisional,hal13.Jakarta201 6
Mahmud Achamd, (2008:) Metode Penelitian Pendidikan. Yogyakarta. PT. Dewa Semesta, Jurnal motode. Vol 15.No 13 Maret 2006
Meredith D. Gall, J. P. (2007). Eighth Edition Edition Educational Research . NewYork.
Mufarizuddin, (2017) Fungsi Kognitif anak Jakarta . Jurnal Anak dan Kognitif Vol.7. No 9 Oktober 2016.
Mulyatiningsih, E. (2014). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Pangestuti, Retno. (2013). Psikologi Perkembangan Anak Pendekatan Karakteristik Peserta Didik. Jogjakarta: BASOSBUD.
Pramawaty,N.(2012). Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Konsep Diri Anak Usia Sekolah 10 – 12 Tahun. Nisha Pramawaty, Hubungan Pola. Asuh OrangTua Denga2n.Jurnal Keperawatan Dipenegoro, Vol.1, 87- 92.
Santrock, (2002) Teori Bermain. Surabaya. Jurnal Teori Bermain Vol 6 no.2 Oktober 2009.
Setyosari, P. (2016). Metode Penelitian Pendidikan & Pengembangan. Jakarta: Prenadamedia Group.
Solehudin (2010). Teori Bermain. Jakarta. Jurnal Teori Bermain anak Vol.18. no 20 November 2008.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung
Sukardi. (2007). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta.
Sukardi. (2007). Metodologi Penelitian Pendidikan . Jakrta: Bumi Aksara.
Sukmadinta, N. S. (2011). Metode Penelitian Pendidikan .
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Widodo, A.P, Alazim, Udjulawa D.(2016). Jurnal Permainan Tradisional Egrang Indonesia. Vol.31. No 25 September 2015.
Wiradihardja, S. (2016). Jurnal Perkembangan Motorik (Vol. 155). Jakarta: CV Alumga.
Yusuf, Syamsu. (2012). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Published
2022-12-30
Section
Articles