Persepsi Peserta PPG dalam Jabatan terhadap Pelaksanaan Program PPG Hybrid Learning Bidang Studi Matematika Universitas Negeri Jakarta Tahun 2019
DOI:
https://doi.org/10.21009/jrpms.041.11Keywords:
persepsi, peserta PPG daljab, program PPG hybrid learning.Abstract
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) mulai tahun 2018 sudah tidak dilaksanakan dengan alasan kurang adanya relevansi terhadap peningkatan profesionalitas guru. Pendidikan Profesi Guru (PPG) dirancang untuk menggantikan PLPG yang mulai dilaksanakan tahun 2016 yaitu PPG SM3T (Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) dimana pesertanya adalah para guru yang sudah melaksanakan tugas mengabdi di daerah 3T. Tahun 2018 dilaksanakan PPG Prajabatan bersubsidi dan tahun 2019 mulai dilaksanakan PPG dalam Jabatan. PPG SM3T dan Prajabatan bersubsidi dilaksanakan secara tatap muka tetapi PPG dalam jabatan dilaksanakan menggunakan sistem Hybrid learning yang perupakan gabungan dari system daring dan sistem tatap muka dengan pertimbangan bahwa pesertanya adalah guru yang juga mempunyai tugas di sekolah sehingga tidak dapat terlalu lama meninggalkan tugas. Masalah yang muncul adalah apakah sistem PPG ini cocok untuk kondisi di Indonesia yang merupakan negara kepulauan dimana fasilitas pembelajarannya belum bisa merata dan apakah para guru siap untuk belajar secara daring. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan masukan dari peserta PPG dalam jabatan terhadap pelaksanaan PPG Hybrid Learning bidang studi matematika Universitas Negeri Jakarta tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, fokus penelitian pada persepsi peserta PPG terhadap pelaksanaan program PPG dalam jabatan Hybrid Learning. Persepsi peserta PPG yang diukur terdiri dari dua bagian yaitu 1) penerimaan atau penyerapan dan 2) evaluasi terhadap proses yang dijalani selama program dilaksanakan. Subyek penelitian ini adalah peserta PPG dalam jabatan bidang studi matematika FMIPA UNJ tahun 2019 tahap 1 sampai tahap 4 tahun 2019. Teknik pengumpulan data dengan menyebarkan angket kepada responden. Angket yang digunakan berupa gabungan angket tertutup dan terbuka yaitu tertutup dalam bentuk pernyataan yang pilihan jawabannya sudah disediakan sedangkan terbuka untuk mendapatkan masukan mengembangkan proses pelaksanaan program PPG bidang studi matematika FMIPA UNJ. Hasil penelitian menunjukkan penerimaan atau penyerapan pada saat daring: kemudahan memperoleh sinyal internet, kemudahan menjalankan aplikasi, memahami capaian pembelajaran PPG, ketersediaan sumber belajar, kemampuan menyelesaikan tugas dan evaluasi persentase yang menyatakan setuju dan sangat setuju lebih dari 80% namun yang tertarik/tertantang dengan pembelajaran daring hanya 40 % dan yang merasakan beban sangat berat dalam pelaksanaan pembelajaran daring sebesar 75%. Evaluasi proses yang menyangkut kesesuaian materi dan capaian pembelejaran, kesesuaian tugas dan evaluasi dengan materi, kemampuan dan kinerja instruktur, pelayanan administrasi, fasilitas yang memadahi, kemudahan pelaksanaan PPL dan kecukupan durasi waktu PPL persentase setuju dan sangat setuju diatas 75 %. Tetapi untuk kecukupan durasi waktu daring dan porsi materi hanya 55% yang setuju dan sangat setuju.