Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Tipe Teams Games Tournament Berbantuan Kahoot! Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMA Negeri 27 Jakarta

Authors

  • Yushak William Siahaan Universitas Negeri Jakarta
  • Tri Murdiyanto Universitas Negeri Jakarta
  • Qorry Meidianingsih Universitas Negeri Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.21009/jrpms.082.08

Keywords:

Berpikir Kritis Matematis, Cooperative, Kahoot!, Teams Games Tournament

Abstract

Siswa masih kurang memiliki kemampuan berpikir kritis matematis yang efektif, seperti yang terlihat ketika mereka mencoba memecahkan masalah non-rutin. Kemudian, mayoritas pembelajaran matematika yang dilakukan di sekolah cenderung berpusat pada guru atau menggunakan pembelajaran konvensional. Untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa, diperlukan model pembelajaran dan media yang mendorong partisipasi aktif mereka yaitu TGT dan Kahoot!. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Cooperative tipe Teams Games Tournament (TGT) Berbantuan Kahoot! terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Metode yang digunakan adalah metode quasi-experiment dengan desain post-test only control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI di SMA Negeri 27 Jakarta yang terdiri dari XI-1 hingga XI-7. Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh penelitian ini menggunakan Cluster Random Sampling. Sampel penelitian yaitu siswa kelas XI-1 dan XI-2 di SMA Negeri 27 Jakarta. Kemampuan berpikir kritis matematis siswa diukur menggunakan instrumen penelitian berupa lima soal uraian pada materi peluang, yaitu kaidah pencacahan, yang telah dinyatakan valid dan reliabel. Kesulitan materi peluang terdapat pada pembuatan model matematikanya. Hal ini disebabkan soal-soal peluang merupakan soal non-rutin yaitu memuat masalah yang membutuhkan kemampuan berpikir dan bernalar lebih tinggi, sehingga siswa harus mampu memahami isi dari permasalahan yang diselesaikan. Dengan demikian, materi peluang memerlukan perhatian lebih sebagai sarana untuk melatih dan mengasah kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji Mann Whitney U dengan taraf signifikansi  didapat bahwa nilai  yaitu  sehingga keputusannya adalah menolak . Dengan demikian, rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Cooperative tipe TGT berbantuan Kahoot! lebih tinggi dari rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Oleh karena itu, model Cooperative tipe TGT berbantuan Kahoot! tepat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas XI di SMA Negeri 27 Jakarta pada materi peluang. Berdasarkan nilai Cliff’s Delta (

Downloads

Published

2024-10-21 — Updated on 2024-09-30

Versions