RANCANG BANGUN VENTILATOR MEDIC SEDERHANA DENGAN ASUPAN O2 BERBASIS MICROCONTROLLER

Authors

  • Daffa Ammarandika Mahasiswa Prodi PendidikanTeknik Elektronika, FT – UNJ
  • Rafiudin Syam Dosen Prodi Pendidikan Teknik Elektronika, FT – UNJ
  • Pitoyo Yuliatmojo Dosen Prodi Pendidikan Teknik Elektronika, FT – UNJ

Keywords:

Ventilator Medis, Oksigen, Arduino MEGA2560, Sensor MAX30100, Sensor Termokopel, Relay, Elemen Pemanas

Abstract

Penelitian Rancang Bangun Ventilator Medic Sederhana Dengan Asupan O2 Berbasis Microcontroller dapat
digunakan untuk mendukung atau membantu proses pernapasan seseorang yang mengalami gangguan sisitem
pernapasan atau sesak napas. Alat ini mengatur keluar masuknya oksigen menggunakan microcontroller.
Pengembangan dan produksi ventilator sederhana dengan harga yang murah terus dilakukan untuk membantu
penanganan pasien yang mengalami gangguan pernapasan, salah satunya untuk pasien Covid-19. Perancangan
alat ini mengatur keluar masuknya oksigen berdasarkan pengontrolan solenoid valve dengan microcontroller
Arduino Mega 2560. Kemudian alat ini juga dilengkapi dengan beberapa komponen yaitu, Sensor MAX30100
untuk mendeteksi denyut jantung dan saturasi oksigen pasien, Sensor Thermocouple dengan Modul MAX6675
untuk mendeteksi suhu oksigen yang akan ditampilkan pada LCD (Liquid Crystal Display) 20x4 dan Heater
sebagai pemanas oksigen pada alat ini. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Sistem
Rekayasa Teknik. Tahapan yang digunakan dalam penelitian ini hanya menggunakan 4 tahapan, yaitu tahap
pencarian dan pengumpulan data, tahap perancangan, tahap pengembangan produk dan tahap pengujian. Hasil
penelitian menunjukan bahwa sistem yang dibuat mampu menghembuskan oksigen 14 kali per menit dengan
volume oksigen sebesar 500 ml dalam satu kali. Selain itu alat ini menamplikan data suhu oksigen, denyut
jantung dan saturasi oksigen pasien pada LCD. Kinerja Sensor MAX30100 dapat mendeteksi denyut jantung dan
saturasi oksigen pasien dengan persentase error sebesar 0,009% dan 0,547%. Sensor Thermocouple A dan B
memiliki keberhasilan mengukur suhu oksigen dengan cukup akurat dengan rata-rata persentase error sebesar
0,010% dan 0,030%.

Published

2024-07-01